ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Saling Kirim Kartu Natal Jadi Tradisi Umat Kristiani, Ini Makna dan Sejarahnya

Merayakan Natal memang identik dengan memberikan ucapan melalui sebuah kartu.

Editor: Claudia Noventa
etiquetteschoolofameric
Kartu Ucapan Natal 

TRIBUN-PAPUA.COM - Merayakan Natal memang identik dengan memberikan ucapan melalui sebuah kartu.

Bagi umat Kristiani di seluruh dunia, saling mengirim kartu Natal memang sudah menjadi kebiasaan.

Apalagi, memasuki era digital seperti saat ini, mengucapkan Selamat Natal bisa melalui pesan singkat, Whatsapp, atau di media sosial.

Baca juga: Mengenal Arti Ornamen-ornamen yang Sering Digunakan saat Hari Natal

Baca juga: Ini Panduan Doa Rosario dalam Gereja Katolik, Disertai 15 Peristiwa

Namun kapan, di mana, dan bagaimana kebiasaan mengirim kartu Natal itu dimulai? Siapa pula yang memulainya?

Ilustrasi Hari Natal.
Ilustrasi Hari Natal. (TribunWow.com/Octavia Monica)

Kebiasaan mengirim kartu Natal dimulai di Inggris pada 1843. Sir Henry Cole, seorang pegawai negeri senior, adalah yang pertama kali melakukannya.

Cole membuat kartu Natal ini bersama dengan temannya, John Horsley, yang merupakan seorang seniman.

Mereka mendesain sendiri kartu Natal pertama tersebut dan menjualnya seharga 1 shilling.

Cole ingin orang-orang juga bisa saling mengirim ucapan Natal melalui kartu itu.

Kartu Natal Cole ini memiliki tiga panel. Dua panel terluarnya menunjukkan gambar orang-orang yang mengasihi fakir miskin.

Sementara, panel pusatnya memperlihatkan sebuah keluarga yang sedang mengonsumsi hidangan Natal.

Beberapa orang tidak menyukai desain kartu tersebut.

Sebab, ada gambar yang memperlihatkan seorang ibu memberikan wine kepada anaknya yang masih kecil. Meskipun begitu, sekitar 1000 kartu berhasil terjual.

Saat ini, kartu Natal pertama dari Cole tersebut sudah langka dan harganya pun sangat mahal.

Baca juga: Makna dari Rangkaian Perayaan Hari Paskah Umat Katolik yang Disebut Trihari Suci

Semakin Berkembang

Tidak hanya di Inggris, sebenarnya kartu Natal juga berkembang di Amerika Serikat pada akhir 1840.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved