KKB Papua
Intan Jaya Papua Kembali Membara, TNI Kontak Tembak dengan KKB
KKB terlibat kontak tembak dengan personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Batalion Infantri 501/BY dan Satgas Belukar.
Pihak TNI membantah hal tesebut dan menuduh KKB memutarbalikkan fakta.
Berdasarkan hasil penyelidikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) diduga ada keterlibatan aparat dan kemungkinan pihak ketiga dalam kasus penembakan ini.
Pasca penembakan pendeta Yeremia, penduduk Hitadipa mengungsi.
Setidaknya telah terjadi lima kali konflik bersenjata antara aparat keamanan dengan KKB yang menewaskan 2 prajurit TNI, 1 orang warga sipil, dan 1 orang anggota KKB sejak Januari hingga Februari 2021.
Polres Intan Jaya menetapkan status keamanan siaga satu di Intan Jaya akibat aksi penembakan yang dilakukan oleh KKB.
Baca juga: Yuni Wonda: Sinergitas Kunci Terhindar dari Gangguan KKB Papua
Gangguan keamanan ini juga membuat roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tidak berjalan.
Bupati Intan Jaya dan jajarannya meninggalkan ibukota Sugapa.
Diperkirakan sekitar 1.000 orang warga mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katholik Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.
Untuk mengatasi gangguan keamanan ini, pemerintah mengirimkan pasukan tambahan ke Kabupaten Intan Jaya. (*)