Breaking News
ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi Ibu di Klaten Tewas setelah Minum Air dari Kulkas, Ternyata Racun yang Disiapkan Iparnya

Hany Dwi Susanti (30) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah minum air beracun yang diambilnya dari kulkas rumahnya.

(KOMPAS.com)
Ilustrasi olah TKP - Hany Dwi Susanti (30) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah minum air beracun yang diambilnya dari kulkas rumahnya. 

Bermotif dendam

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengatakan Hani Dwi Susanti (31) merupakan korban salah sasaran dari aksi pembunuhan yang diduga dilakukan S.

"Informasi dari pelaku sasarannya sebenarnya suami korban. Tapi yang kena istrinya," kata Eko di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Eko mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku nekat mencampurkan racun jenis apotas ke dalam minuman korban karena dendam.

"Keterangan dari yang diduga pelaku ada motif balas dendam. Sekarang masih diperiksa di Polres Klaten," ungkap Eko.

Disiram di Susu dan Garam Juga

Fakta lain pun terungkap setelah pelaku ditangkap.

Ayah korban, Slamet Santosa mengungkapkan, pelaku yang merupakan kakak ipar korban tak hanya memberikan racun pada botol berisi air putih di dalam kulkas.

"Dikira sakit (Hany), tapi ternyata diracun," ungkap dia.

Lebih lanjut Slamet menerangkan, pelaku memberikan racun ke susu hingga bumbu dapur di rumah korban setelah mengintrogasi pelaku.

"Air susu anaknya dan garam di dapur ternyata diberi racun, tak hanya dimasukkan ke dalam air mineral di dalam kulkas," terangnya.

Adapun pelaku diduga kuat kakak ipar yang rumahnya bersebalahan berinisial S

"Saat keluarga korban minta autopsi, ada yang mergoki pelaku mundur dari makam," jelas dia.

"Dan saat dicari hingga diamankan, pelaku mengakui perbuatannya," akunya.

Baca juga: Kasus Mahasiswa UNS Tewas Ditangani Polda Jateng, Markas Menwa Digeledah Ada Barang Bukti Baru

Baca juga: Polisi Gagalkan Penyeludupan Sabu Bernilai Rp 6 Miliar di Jambi

Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi mengatakan pihaknya sudah membawa air minum yang tersisa di kulkas untuk diteliti ke Laboratorium Forensik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved