ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sengaja Unggah Surat Anak yang Titipkan Ibunya, Griya Lansia Malang: Kami Ajak Publik untuk Merawat

Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur, Arief Camra mengakui bahwa unggahan tentang Griya Lansia di akun Facebooknya.

Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Trimah (69) saat ditemui di Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Kabupaten Malang, Senin (1/11/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Media sosial sempat dihebohkan dengan sebuah surat yang berisi alasan anak menitipkan orangtuanya ke panti jompo dengan alasan kesibukan masing-masing.

Surat tersebut viral hingga menarik banyak perhatian dan berbagai komentar.

Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur, Arief Camra mengakui bahwa unggahan tentang Griya Lansia di akun Facebooknya memang sengaja untuk menarik donasi.

Baca juga: Fakta Ibu yang Dititipkan Anak di Panti Jompo, Punya 2 Anak Perempuan dan 1 Laki-laki

Baca juga: Bilangnya Diajak Jalan-jalan, Trimah Dititipkan Anak ke Panti Jompo hingga Kini Tak Mau Dijemput

Arief tak menampik bahwa untuk merawat para lansia itu dibutuhkan biaya yang tak sedikit.

Dalam sebulan, setiap lansia bisa menghabiskan Rp 1 juta. Jika ada 60 orang, kebutuhan untuk merawat para lansia itu membutuhkan Rp 60 juta dalam sebulan.

"Griya Lansia ini ladang amal bersama, bukan milik perorangan. Siapa saja boleh ikut beramal, membantu lansia," kata Arief melalui pesan tertulis yang dikirim ke Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Arief menuturkan bahwa merawat lansia merupakan pekerjaan terberat.

Untuk itu butuh dukungan dari publik agar tidak ada lansia yang telantar hingga tinggal di sampah maupun kolong jembatan.

"Griya Lansia membantu pemerintah menyelesaikan problem lansia terlantar agar mereka mendapat kehidupan yang lebih baik," ungkapnya.

Arief menjelaskan, pendirian Griya Lansia Husnul Khatimah yang ada di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang itu adalah murni berdasarkan dari idenya.

Panti khusus lansia itu dirintis pada tahun 2019 dan baru bisa dibangun pada Januari 2021. Kemudian pada Juli 2021, panti tersebut mulai merawat lansia.

Selain untuk memberikan pembelajaran tentang dinamika lansia, Arief mengaku ingin mengajak semua pihak bersama-sama bertanggung jawab atas kehidupan lansia melalui donasi.

"Mengapa harus di-posting? Ya dengan cara itu lah kami mengajak publik untuk merawat dan menghidupi mereka. Saya selama ini tidak lebih hanya memposting program harian dan atau asal usul lansia yang ditemukan," tuturnya.

Baca juga: Viral Foto Surat Pernyataan Anak yang Titipkan Orangtua di Panti Jompo dengan Alasan Kesibukan

Kapasitas panti jompo yang ada di Wajak, Kabupaten Malang itu sebanyak 60 orang. Menurutnya, dari 60 orang yang ada di sana, tiga orang di antaranya merupakan penyerahan dari anaknya.

Mereka yakni Martiin asal Sidoarjo, Soetiyo asal Jombang yang sudah meninggal, termasuk Trimah asal Magelang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved