ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Apolo Belau Korban Tembak di Intan Jaya Bukan OPM, Arnold: Dia Itu Warga Sipil

Menurut Arnold Belau, Apolo adalah warga sipil yang menjadi sasaran dalam insiden kontak tembak antara aparat gabungan TNI dan polisi kontra KKB.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Istimewa
Kontak senjata kembali terjadi di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Dalam kontak tembak tersebut, 1 anggota TPN-OPM dikabarkan meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM - Apolo Belau yang dicap sebagai DPO Polda Papua lantaran berafiliasi dengan TPNB-OPM dinilai keliru oleh pihak keluarganya.

Hal itu diungkapkan salah satu keluarga Apolo Belau, Arnold Belau kepada Tribun-Papua.com lewat gawainya, Senin (8/11/2021) siang.

Menurut Arnold Belau, Apolo adalah warga sipil yang menjadi sasaran dalam insiden kontak tembak antara aparat gabungan TNI dan polisi kontra Tentara Pembebasan Nasioal Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (5/11/2021), pekan lalu.

Diketahui, kepolisian menyebut TPN-OPM sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lantaran kerap angkat senjata dan mengganggu situasi keamanan di wilayah Papua.

Baca juga: Deretan Pemimpin Papua yang Meninggal Sejak 2020 Hingga 2021

Arnold mengatakan, saat peristiwa kontak senjata, itu adiknya (Apolo) berada di lokasi kejadian, sehingga dikira anggota TPNPB-OPM.

"Adik saya dilumpuhkan di kaki, tapi kondisinya selamat, bahkan saat diinterogasi pun tidak terbukti sehingga langsung dipulangkan dan selanjutnya dievakuasi ke Nabire untuk berobat," ucapnya.

Sementara Oceh Beliau, kata Arnold memang adalah anggota TPNPB-OPM.

"Oce itu memang anggota OPM, dia yang tewas dalam kontak tembak," jelasnya.

Arnold pun membantah kalau adiknya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian Daerah Papua.

"Apolo dan Oceh Belau dua orang berbeda. Apolo warga sipil sedangkan Oceh OPM," jelasnya.

Baca juga: Menanti Upaya Jacksen F Tiago Selamatkan Persipura dari Zona Degradasi

Diberitakan sebelumnya, Oceh Belau seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang tewas dalam kontak senjata di Dusun Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (5/11/2021) sore.

Hal itu disampaikan Kasatgas Humas Nemangkawai Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam rilis persnya yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (6/11/2012).

Menurut Kamal, Oceh Belau yang tewas dalam insiden kontak tembak tersebut merupakan buronan kepolisian atas kekerasan bersenjata yang pernah dilakukan di wilayah Intan Jaya.

Adapun kontak senjata berlangsung sesaat pasukan Satgas Yon Mek 521 dan kepolisian melakukan pemantauan di sekitar Kali Wabu, Dusun Bilogai, dan melihat adanya 10 anggota KKB memegang senjata api.

Kelompok tersebut melakukan konsolidasi dengan warga setempat terkait kebutuhan logistik.

Sementara, anggota KKB lainnya mengeluarkan tembakan dari arah tower jaringan telepon sekira pukul 13.15 WIT.

"Personil gabungan melihat kembali pergerakan sekelompok orang membawa 2 pucuk senjata api laras panjang serta dikelilingi sekitar 20 orang yang duduk seperti konsolidasi di sekitar Dusun Bilugai," kata Kamal, pekan lalu.

Baca juga: Calon Panglima TNI Diduga Terlibat Pelanggaran HAM di Papua, Andika Perkasa: Silahkan Investigasi

Kamal lalu melanjutkan, seorang KKB menggunakan senjata laras panjang, bergerak ke arah Klinik Pastoran ST Michael Bilogai, yang saat itu ditempati warga sipil, sehingga pihaknya tak dapat mengambil tindakan tegas.

Tindakan tegas pun diambil menyusul anggota KKB tersebut keluar dari arah klinik, lalu mengarahkan tembakan ke Pos TNI Yon Mek 521.

"Rekan kami mengeluarkan tembakan terbidik terhadap seorang KKB lainnya yang juga membawa 1 pucuk senjata laras panjang. Dia muncul di sekitar semak pertigaan Ramli," jelasnya.

Kontak tembak pun sempat pecah, dan KKB sempat beringas. Bahkan, mereka sempat menyerang Polsek Sugapa.

"Personil gabungan yang sedang bersiaga di Polsek Sugapa tiba- tiba mendapat tembakan oleh KKB dari arah perumahan Sat Pol PP dan tower, sehingga terjadi kontak tembak."

Baca juga: Askab PSSI Mimika Baru Pertamakali Gelar Rapat Sejak Terpilihnya Ketua Baru

Dua Aparat Terluka

Selain itu, KKB juga sempat menyerang mobil double cabin berisi aparat gabunghan yang hendak mempertebal bantuan di Polsek Sugapa.

Akibatnya, dua personil mengalami luka terkena serpihan peluru.

Sementara, jenazah Apolo Belau serta senjata api yang dihadang sempat tak dapat dievakuasi lantaran KKB lainnya mengeluarkan tembakan secara frontal.

Bagian belakang kaca mobil tersebut pun pecah akibat hantaman peluru KKB.

Kini, aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB.

"Dua personil yang terkena rekoset telah mendapatkan perawatan medis, direncanakan hari ini dievakuasi ke Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," jelas Kamal.

Sementara, situasi keamanan di Intan Jaya saat ini aman terkendali. Penerbangan di Bandara Bilorai berjalan lancar.

Jubir OPM Akui Anggotanya Tertembak

Juru Bicara TPN-OPM Sebby Sambom mengakui satu rekan prajuritnya meninggal dalam kontak senjata kontra aparat gabungan TNI dan Polisi.

"Pasukan TNI-Polri telah tembak mati seorang perawat anggota TPNPB atas nama Oceh Belau," ujar Sebby dalam siaran pers yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (6/11/2021).

Sebby mengatakan, dalam kontak senjata melawan aparat gabungan, pasukan TPN-OPM dipimpin Undius Kogoya di wilayah Kodap 8.

"Undius Kogoya mengatakan begitu banyak bom dan senjata besar yang bertubi-tubi ditembak oleh TNI sehingga pasukan kami kena tembak," katanya.

Undius melaporkan sebanyak 63 pasukannya terlibat dalam kontak tembak melawan aparat TNI dan polisi.

"TPNPB tidak akan mundur dan tetap lawan TNI Polri di Kabupaten Intan Jaya sampai Papua merdeka," tegas Sebby. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved