ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Barat Terkini

BBM Langka, Pengecer di Kota Sorong Patok Harga Pertalite Rp 30 Ribu per Liter

Di Jalan Jenderal Sudirman Sorong, misalnya, para pengecer BBM menjual Pertalite seharga Rp 30 ribu per liter.

KOMPAS.com/MAICHEL
Antrean panjang BBM di salah satu SPBU di Kota Sorong, terjadi sejak Jumat (5/11/2021). Diduga antrean panjang ini karena beredar hoaks kelangkaan BBM. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, sejak malam Jumat hingga Sabtu, pekan lalu, serempak naik. 

Fakta ini menyusul kelangkaan BBM di dilayah itu.

Kenaikan harga tersebut ditemukan di tingkat pengecer, yang kini tembus Rp 30 ribu per liter.

Informasi yang ditelusuri TribunPapuaBarat.com, naiknya harga BBM pada para pengecer di jalanan Kota Sorong disebabkan karena terjadi kelangkaan di SPBU sejak Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Keluarga Minta Meninggalnya Tokoh Papua Theys Eluay Jangan Dijadikan Komoditas Politik

Di Jalan Jenderal Sudirman Sorong, misalnya, para pengecer BBM menjual Pertalite seharga Rp 30 ribu per liter.

Seorang pengecer BBM di Jalan Jenderal Sudirman Sorong, Samsul menuturkan, kenaikan ini merupakan kesempatan mencari keuntungan lebih karena seluruh SPBU kini kosong.

"Pertalite dari SPBU sejak Jumat pagi dan menjelang siang hari stok BBM di SPBU telah kosong," ujar Samsul.

"Sehingga, kesempatan untuk menaikkan harga dan keuntungan lebih."

Sebelumnya, harga eceran Pertalite berada di kisaran Rp 15 ribu per liter.

Baca juga: Stok BBM Kosong, Pertalite di Sorong Papua Barat Tembus Rp 50 Ribu per Liter

Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun menuturkan, stok BBM di SPBU Kota Sorong sudah kembali normal melayani masyarakat.

Kelangkaan BBM di Sorong sejak pekan lalu, lanjut Edi, dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, akibat cuaca buruk.

Menurutnya, pergerakan kapal dari satu satu wilayah terkendala cuaca sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian BBM.

Baca juga: Kasus Penikaman Istri Oleh Bupati Dogiyai Papua Masih Diproses Polisi

"Tim terminal pengisian BBM telah melakukan pengendalian stok," tuturnya.

Ia mengaku, petugas di terminal pengisian BBM Jayapura, Wayame dan Sorong serta depot-depot lain telah berkoordinasi kemarin sore, agar situasi kelangkaan yang terjadi bisa normal kembali.

"Kami meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved