Renovasi Kantor Gubernur Papua
Kantor Gubernur Papua Tidak Dibongkar, Jubir: Hanya Renovasi Catatan Sejarah Papua
Kita bersyukur bahwa tahap pembangunan Kantor Gubernur Provinsi Papua sudah mulai dilaksanakan setelah dicanangkan oleh bapak Gubernur Papua
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Tribun-Papua.com.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Juru Bicara Gubenur Papua, Rifai Darus mengatakan Kantor Gubernur Papua tidak dibongkar tetapi direnovasi seluruh catatan sejarah tentang Papua.
"Kita bersyukur bahwa tahap pembangunan Kantor Gubernur Provinsi Papua sudah mulai dilaksanakan setelah dicanangkan oleh bapak Gubernur Papua beberapa bulan yang lalu," katanya.
• 22 Personel TNI- Polri Amankan Pertandingan Angkat Berat Peparnas XVI Papua di Sentani
Menurutnya, hal tersebut merupakan proses yang telah direncanakan oleh orang nomor satu di Tanah Papua ini, Lukas Enembe.
"Hal ini merupakan dari proses pembangunan yang sudah menjadi masterplan dari bapak Gubernur dan Wakil Gubenrur almarhum Gubernur Klemen Tinal beberapa waktu yang lalu," kata Rifai keoada awak media, di Jayapura.
Kata dia, pembangunan tersebut juga bukan untuk merusak sejarah melainkan untuk memperbaharui dan memperkuat bangunan kantor gubenur itu sendiri.
• Tim Sepakbola CP Jawa Barat Optimistis Raih Kemenangan saat Kontra Papua
"Karena situasi kantor memang sudah 50 tahun lebih, sehingga perlu direnovasi, dan kita ini akan menjadi tolak ukur dan titik kebangkitan dari pembangunan manusia yang dilakukan melalui kantor gubernur," jelasnya.
"Jadi saya kira apa yang dilakukan bapa Gubernur ini bukan untuk merusak, cata-catan sejarah tetapi proses renofasi untuk memperkuat catatan sejarah itu," lanjutnya.
Selain itu, kata Rifai juga, gedung kantor gubenur yang baru nantinya akan dibuat museum tentang sejarah di balik bangunan itu sendiri.
• Pemprov Papua Bersama Unicef dan Yayasan Noken Dukung Kampung Stop BABS
"Dalam gedung yang baru juga ini nantinya ada museum, tentang kantor gubernur, sehingga masyarakat bisa melihat atas hasil dari kantor gubernur yang sudah lama kemudian yang baru, dan itu akan dipamerkan atau diperlihatkan dalam museum," ujarnya.
Sementara untuk proses renovasi kantor Gubernur Papua ini juga, menurut dia masih terus dilakukan hingga saat ini.
"Proses pembangunannya masih berjalan terus, walaupun terjsdi dinamika, tetapi proses sudah berjalan menjadi 12 lantai," katanya.
• Menikmati Panorama Merauke dari Jembatan Tujuh Wali Wali
Kemudian untuk penggunan dana yang digunakan dalam proses renovasi kantor Gubernur sendiri digunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Dana yang digunakan adalah dana APBD, dana daerah, sehingga ini merupakan bagian yang sudah disetujui oleh DPR Papua dan porses pembangunananya berjalan," pungkasnya. (*)