KKB Papua
Ini Tugas Baru Letda Rudi Sipayung Usai Ditembak KKB di Distrik Gome Papua
Dukungan moril disampaikan secara khusus oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa kepada prajuritnya. Letda Inf Rudi Sipayung, kini tengah terbaring di RSPAD
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dukungan moril disampaikan secara khusus oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa kepada prajuritnya.
Letda Inf Rudi Sipayung, kini tengah terbaring di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Ia menderita luka tembak cukup parah saat bertugas di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Letda Rudi kemudian dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan penanganan intensif.
Baca juga: Terindah di Dinia, Ini Profil Sirkuit Mandalika yang Diresmikan Presiden Jokowi
Dilansir dari Youtube TNI AD, kondisi Letda Rudi saat ini secara umum cukup stabil.
Apalagi ketika dalam penanganan, Letda Rudi juga terpapar Virus Covid-19.
Tim dokter RSPAD kemudian secara bertahap melakukan tindakan demi kesembuhan Letda Inf Rudi Sipayung.
“Kita observasi terus kemudian kita amati dari waktu ke waktu yang paling utama sekarang adalah bagaimana mencegah infeksi dan menangani covidnya dulu,” ujar Kolonel Ckm dr Arief Widya Taufiq, dokter spesialis bedah Thorax Kardio Vaskuler dilansir dari Youtube TNI AD, Kamis (11/11/2021).
Diberi Tugas Jenderal Andika
Saat kondisi Letda Rudi mulai stabil, Jenderal Andika menjenguk anggotanya itu.
Dalam kunjunganya Kasad memberikan motivasi dan dukungan moril kepada Letda Inf Rudi Sipayung.
Jenderal Andika pun memberikan tugas khusus kepada Letda Rudi.
Tentu tugasnya bukan untuk berlatih ataupun kembali ke kesatuan, melainkan harus fokus dan semangat untuk sembuh.
Baca juga: Kopda Akhid Batal Diberangkatan Jenderal Andika Perkasa Tugas ke Papua, Kenapa?
“Tapi tugasnya adalah sembuh seratus persen. Harus bisa ya supaya bisa kembali, tapi juga tidak akan Saya kembalikan ke sana,” ujar Jenderal Andika.
Selain dukungan moril, Jenderal Andika juga memberikan bantuan untuk keluarga Letda Inf Rudi Sipayung untuk mendukung proses pemulihannya.
Jenderal Andika juga memberikan hadiah berupa pemindahan tugas ke daerah asal Letda Inf Rudi Sipayung, agar bisa menjalankan tugas lebih maksimal dan dekat dengan keluarga.
Baca juga: Door to Door, OPM Ancam Warga Dengan Senjata Supaya Dapat Bahan Makanan
Jenderal Andika Motivasi Kesembuhan Istri Prajurit
Kunjungan KSAD Jenderal Andika Perkasa bersama istri memberikan dampak psikologi yang begitu besar bagi seorang istri prajurit TNI yang kala itu terbaring di rumah sakit.
Sempat mengalami sakit diabetes cukup parah sehingga sulit berjalan, nyatanya, Henderlina kini mampu kembali sehat.
Henderlina merupakan istri dari Serma AD Purn Marten Yulius Bayat yang kala dia dikunjungi Jenderal Andika dan istri pada Desember 2019 lalu, sang suami masih bertugas di Denpom IX/1Kupang.
Kala dijenguk Jenderal Andika dan Hetty Andika Perkasa kala itu, Henderlina hanya bisa terbaring di rumah sakit.
Dia pun diberikan pesan oleh Jenderal Andika apabila kondisinya sudah membaik untuk menyempatkan waktu berjalan kaki setiap harinya sebagai bagian dari pemulihan.
"Kalau sudah sembuh jalan. Ibu saya juga (diabetes).
Pokoknya jalan satu jam setiap hari, terserah kemana aja yang penting jalan," pesan Jenderal Andika kepada Henderlina kala itu seperti dikutip dari Youtube TNI AD, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: YPMAK Sumbang Rp 1 Milyar untuk Panitia Konferensi Sinode XI Kingmi
Siapa sangka, kedatangan Jenderal Andika dan istri itu memberikan suntikan moril sangat besar bagi Henderlina.
Seiring waktu, dia pun mulai kembali pulih hingg akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Henderlina yang kala itu terbaring di rumah sakit terharu dikunjungi KSAD Jenderal Andika Perkasa dan istri. (Youtube TNI AD)
"Waktu itu saya ga kepikiran bakal dijenguk bapak KSAD dan ibu," kata Henderlina.
Baca juga: UPDATE: Ini Nasib Oknum Polisi Jual Amunisi ke KKB Papua, Polri: Ditindak & Tak Pandang Bulu
Jalankan Pesan Jenderal Andika
Sejak diperbolehkan pulang dari rumah sakit hingga saat ini, Henderlina bersama sang suami, Serma Purn Marten pun selalu menjalankan pesan Jenderal Andika.
Keduanya, tiap pagi selalu berjalan kaki berkeliling sekitar tempat tinggalnya untuk memulihkan kembali kondisinya.
"Saya ingatkan istri jalan setiap pagi satu jam sambil kena sinar matahari pagi.
Selain itu, karena dia rajin beraktivitas di rumah, itu kan olahraga juga," kata Serma Purn Marten.
Serma Purn Marten mengakui kedatangan Jenderal Andika dan istrinya yang menjenguk sang istri ketika dirawat di rumah sakit sangat berdampak besar bagi kesembuhan sang istri.
"Dapat spirit dari pimpinan jadi secara tidak langsung bisa sembuh karena oleh adanya dukungan beliau langsung bertatatap muka," ujar Serma Purn Marten. (*)
