ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bantah Ada Tindakan Kekerasan dan Pemenjaraan, Kepala Sekolah Penerbangan: Ruangan untuk Konseling

Sekolah penerbangan di Batam, yakni Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Sekolah Penerbangan membantah telah melakukan tindak kekerasan pada sejumlah siswa.

Editor: Claudia Noventa
(Kompas)
Ilustrasi - Sekolah penerbangan di Batam, yakni Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Sekolah Penerbangan membantah telah melakukan tindak kekerasan pada sejumlah siswa. 

"Kami dapat informasi, tapi tidak di undang," ujar Harun.

Baca juga: Kesadaran berkendara Masyarakat Meningkat, Kasus Kecelakaan di Mimika Berkurang

Bukti Kekerasan Berupa Foto dan Video

Sebelumnya, Ketua KPPAD Kota Batam Abdillah mengatakan, pihaknya mendapat laporan dugaan tersebut dilakukan oleh SMK SPN Dirgantara Batam pada beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, pihaknya bersama KPAI, juga langsung melakukan pengecekan ke lingkungan sekolah yang beralamat di Komplek Ruko Taman Eden, Batam Kota, Rabu (17/11/2021).

"Dari hasil pengecekan yang kita lakukan, kita temukan fakta yang sesuai dengan bukti yang dibawa oleh para pelapor," kata Abdillah melalui telepon, Jumat (19/11/2021).

Abdillah mengatakan, berdasarkan kesaksian pelapor, kekerasan yang dialami berupa kekerasan fisik dan pemenjaraan dalam sel tahanan.

"Korban tidak hanya mendapat kekerasan fisik tapi juga pemenjaraan bahkan sampai berbulan-bulan," ungkapnya.

Selain bentuk laporan lisan, kata Abdillah, KPPAD Batam juga menerima bukti satu video dan 15 foto yang diduga merupakan siswa SPN Dirgantara Batam yang mengalami penganiayaan di sel tahanan sekolah.

Sel tahanan itu berupa ruang sempit dengan dengan hanya beralaskan karpet biru dan 1 dipan berkasur tanpa alas.

Dalam foto dan video juga menunjukkan beberapa peserta didik yang tengah dalam kondisi diborgol dan dirantai.

Adapula siswa lainnya tampak dalam foto berada di balik jeruji besi sel tahanan sekolah sambil mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Baca juga: Cek Jadwal Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad Ini, Bisa Dilihat di Wilayah Papua

Diduga Masih Ada Siswa Lain Alami Hal Serupa

Abdillah juga menyebutkan, diduga masih ada siswa lain yang mengalami hal serupa dari  9 siswa yang telah diketahui. 

"Kami juga menduga bahwa sebenarnya ada siswa lain yang menjadi korban. Tapi saat ini baru hanya 9 orang ini saja yang berani bersuara, mengenai kekerasan yang mereka alami di lingkungan sekolah," jelas Abdillah.

Guna menindaklanjuti tindakan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah tersebut, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan Polda Kepri.

Tidak hanya itu, saat ini KPPAD Batam juga tengah menemui Gubernur Kepri guna mempertanyakan fungsi Dinas Pendidikan Kepri dalam hal pengawasan terhadap SPN Dirgantara.

"Karena kasus di SPN Dirgantara ini bukan hanya sekali ini terjadi. Sudah terjadi dan dilaporkan dari tahun 2017 lalu. Namun hingga sekarang sekolah itu masih tetap ada, dengan kasus yang selalu terulang dan pelaku yang sama," jelas Abdillah.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejumlah Siswa SPN Dirgantara Batam Diduga Menjadi Korban Kekerasan di Sekolah

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved