ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

5 Fakta Penyerangan KKB di Distrik Suru-suru, 2 Kelompok Diduga Bergabung hingga Warga Mengungsi

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini mereka menyerang Distrik Suru-suru, Kabupaten Yahukimo sejak 20 November 2021.

Editor: Claudia Noventa
Unsplash.com/@r1ppy
Ilustrasi - Kabupaten Yahukimo, Papua, kembali memanas setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksinya. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kabupaten Yahukimo, Papua, kembali memanas setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksinya.

Diketahui, KKB kembali berulah dengan menyerang Distrik Suru-suru, sejak 20 November 2021.

Distrik Suru-suru berada di wilayah perbatasan tiga kabupaten yakni Yahukimo, Asmat dan Nduga.

Diduga ada dua KKB yang bergabung di distrik tersebut yakni pimpinan Tendius Gwijangge yang sebelumnya berulah di Distri Degai dan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Wilayah Distri Suru-suru hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter atau perahu dari Distrik Dekai, Ibukota Yahukimo.

Baca juga: Aksi KKB Papua di Yahukimo Sebabkan Warga Suru-suru Mengungsi ke Hutan

Baca juga: Berasal dari Jakarta, Komplotan Copet Sengaja Terbang ke NTB untuk Beraksi di Sirkuit Mandalika

Berikut 5 fakta tentang penyerangan KKB di Distrik Suru-suru:

1. Satu Anggota TNI Gugur

KKB menyerang Koramil Suru-suru pada Sabtu (20/11/2021) pagi. Penyerangan tersebut mengakibatkan satu prajurit gugur.
Ia adalah Sertu Ari Baskoro asal Kabupaten Kendal, Jawa tengah Selain itu, penyerangan yang dilakukan pukul 06.00 WIB itu mengakibatkan Danramil Suru-suru Kapten Inf Arviandi terluka.

Kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Dekai dan dievakusi ke Jayapura pada Minggu (21/11/2021).

Sertu Ari Baskoro berencana akan melangsungkan pernikahan pada Desember 2021. Ia menjadi anggota TNI sejak tahun 2016 dan pertama kali bertugas di Aceh.

Ia kemudian bertugas di Papua sejak tahun 2020.

2. Aksi Jelang Ulang Tahun Papua Merdeka

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) menyebut banyaknya pengungsi dan korban yang berjatuhan adalah sebagai 'risiko dari perang'
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) menyebut banyaknya pengungsi dan korban yang berjatuhan adalah sebagai 'risiko dari perang' (Dok BBC Indonesia)
Aksi penyerangan yang dilakukan KKB sengaja dilakukan menjelang ulang tahun Papua Merdeka, 1 Desember.
Saat penyerangan, sempat terjadi baku tembak selama enam jam. KKB pertama kali mengeluarkan tembakan ke arah Koramil Suru-suru yang merupakan koramil persiapan sejak pukul 06.00 WIT.
Baku tembak berlangsung selama 6 jam dan berakhir pada pukul 12.00 WIT.

"Jumlah KKB cukup banyak. Namun, berapa perkuatannya belum diketahui pasti," ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw.

Baca juga: Diduga, 2 Kelompok KKB Pimpinan Tendius Gwijangge dan Egianus Kogoya Bergabung di Distrik Suru-Suru

3. KKB Kuasai Distrik Suru-suru, Warga Selamatkan Diri

KKB terus berulah dan mereka membakar lima unit kios yang menyebabkan warga setempat melarikan diri ke kampung terdekat.

Pembakaran dilakukan pada Selasa (23/11/2021) malam dan saat ini wilayah Suru-suru dalam kondisi siaga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved