KKB Papua
Penanganan KKB ala Jenderal Andika, Bamsoet: Tegas dan Terukur
Strategi pendekatan yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kepada KKB Papua diungkap Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Strategi pendekatan yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kepada KKB Papua diungkap Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Menurut Bamsoet, Jenderal Andika Perkasa lebih mengedepankan pendekatan tegas dan humanis, bukan hanya mengutamakan pendekatan senjata.
"Pendekatan penyelesaian masalah di Papua tidak boleh hanya mengutamakan pendekatan senjata.
Baca juga: VIRAL: Asik Main Handphone, Kasrem 174/ATW Merauke Ditegur Jenderal Andika
Melainkan juga harus melalui pendekatan kesejahteraan yang komprehensif dan strategis," kata Bamsoet melansir dari Kompas TV, Selasa (30/11/2021).
Bamsoet menjelaskan pendekatan itu telah sesuai dengan Inpres 9 tahun 2020 yang dilanjutkan Keppres 20 tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Namun, kata Bamsoet, bukan berarti TNI tidak boleh mengambil tindakan tegas.
Terhadap tindakan apapun yang mencederai kedaulatan bangsa dan negara, TNI harus tetap melakukan tindakan tegas dan terukur.
Menurutnya, pendekatan teknis yang digunakan lebih kepada operasi teritorial, bukan operasi tempur.
Melalui forum MPR RI FOR Papua yang diisi anggota DPR RI dan DPD RI yang berasal dari Dapil Papua, MPR RI akan menjadi mitra strategis bagi TNI dalam menciptakan suasana kedamaian di tanah Papua.
Baca juga: BREAKING NEWS : Api Hanguskan Satu Unit Rumah di Belakang Korem Padang Bulan Abepura
Selain itu, Bamsoet juga mendukung agar pemerintah bisa meningkatkan tunjangan kinerja prajurit TNI, dari saat ini besarannya sebesar 60 persen dari gaji pokok menjadi 70 hingga 80 persen dari gaji pokok prajurit.
Serta meningkatkan uang lauk pauk bagi prajurit TNI, dari semula Rp60 ribu per hari yang berlaku rata di berbagai daerah, menjadi sebesar Rp100 ribu bagi yang bertugas di Pulau Jawa dan Rp150 ribu bagi yang bertugas di luar Pulau Jawa.
Baca juga: Isu Indonesia dan Papua: Resolusi Semakin Tidak Mungkin
"Kita juga patut mendukung agar prajurit TNI bisa diberikan kemudahan dalam kepemilikan rumah.
Sehingga jika terjadi sesuatu kepada prajurit dalam bertugas menjaga kedaulatan negara, keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu mengalami kesulitan dalam rumah tinggal," ucap Bamsoet.
Dalam menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI, Bamsoet selain ditemani puterinya Saras Shintya Puteri juga didampingi Robert Kardinal, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Papua Barat dan Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem dapil DKI Jakarta. (*)