Kerusuhan Yalimo
DPR Papua Pegunungan Sarankan Aparat Tidak Cari Pelaku Pembakaran di Yalimo
Kalau sampai aparat sibuk mencari pelaku, itu bisa memicu masalah baru. Lebih baik kita fokus menenangkan masyarakat dan menjaga situ
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Ketua Komisi I DPR Papua Pegunungan, Sebulom Meik, S.Sos, menegaskan bahwa situasi di Kabupaten Yalimo sudah kembali kondusif pasca-insiden di SMA Negeri 1 yang sempat memicu ketegangan akibat ujaran rasis.
Ia mengatakan aktivitas warga, termasuk lalu lintas jalan dan kegiatan pemerintahan, telah berjalan normal.
Baca juga: Disnaker Sarmi Harap Peserta Pelatihan Vokasi Jadi Pionir Wirausaha
Menurut Meik, pemerintah provinsi bersama Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan sudah melakukan kunjungan ke Yalimo untuk memastikan situasi aman.
“Kami lihat sendiri, aktivitas di sana sudah normal kembali, masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang,” ujarnya, Senin (30/9/2025).
Baca juga: Polisi Jayapura Klaim Tahan 4 Mahasiswa Karena Memprovokasi Demonstran
Meski begitu, ia menekankan agar aparat keamanan tidak melakukan langkah berlebihan dengan mencari-cari pelaku di balik peristiwa tersebut.
“Kalau sampai aparat sibuk mencari pelaku, itu bisa memicu masalah baru. Lebih baik kita fokus menenangkan masyarakat dan menjaga situasi tetap damai,” tegasnya.
Baca juga: Gubernur Sambut MEPA Boarding School yang Hadir di Papua Tengah
Sebulom juga menuturkan bahwa Bupati Yalimo telah berkoordinasi langsung dengan kepolisian agar aparat mengutamakan pendekatan persuasif.
“Bupati sudah telepon langsung Kapolda, dan kami di DPR juga berharap jangan ada tindakan yang justru memperkeruh suasana,” katanya.
Baca juga: 15 Napi Kabur, Polres Nabire Imbau Warga Aktifkan Sistem Keamanan
Ia turut mengimbau masyarakat pendatang yang sempat mengungsi agar tidak takut kembali ke Yalimo. Menurutnya, tenaga guru, petugas kesehatan, dan pedagang sangat dibutuhkan untuk melanjutkan pelayanan publik dan roda ekonomi di daerah tersebut.
“Kami pastikan, pemerintah menjamin keamanan. Semua aktivitas bisa dijalankan seperti biasa,” ucapnya.
Baca juga: Jurnalis Tribun Papua Alami Kekerasan oleh Polisi saat Liput Demo di Jayapura, Kartu Pers Diabaikan
Selain itu, ia berharap tidak ada lagi aksi perusakan terhadap fasilitas umum maupun rumah warga. Fasilitas yang ada, kata Meik, merupakan milik bersama dan sangat penting untuk menunjang kehidupan masyarakat Yalimo.
“Kalau ada kerusakan lagi, kita semua yang rugi. Karena itu kami minta semua pihak menahan diri. Yang terpenting sekarang adalah kita jaga perdamaian, aktivitas masyarakat berjalan normal, dan aparat fokus mengamankan wilayah, bukan mencari kesalahan,” pungkas Meik.
Untuk diketahui bahwa akibat isu rasisme yang diduga diungkapkan oleh satu oknum warga, masyarakat asli Yalimo murkah dan membakar sejumlah rumah milik warga perantau. Ratusan warga terpaksa mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya untuk mencari perlindungan.(*)
Tribun-Papua.com
DPR Papua Pegunungan
Kerusuhan di Yalimo
Kabupaten Yalimo
Kapolres Yalimo
Yalimo
Provinsi Papua Pegunungan
Papua Pegunungan
Kapolda Papua
Sebulom Meik
| Menhut Minta Maaf ke Masyarakat Papua soal Polemik Mahkota Cenderawasih Usai Dihubungi Wamendagri |
|
|---|
| Polisi Tangkap Pencuri Kabel Listrik di Keerom, Jual Barang Curian lewat Medsos |
|
|---|
| Parade Pemuda Dilegar di Nabire Papua Tengah pada 28 Oktober |
|
|---|
| MRP Temui Gubernur Papua, Bahas Insiden Pembakaran Mahkota Cenderawasih oleh BBKSDA |
|
|---|
| Jaksa Geledah Kantor Bupati Jayawijaya: Usut Dugaan Korupsi Proyek Jalan Lingkar! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.