Aryoko Rumaropen Buka Pelatihan Pendamping Koperasi Desa dan Kelurahan se-Papua

Laporan Wartawan Tribun Papua, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, membuka pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa/Kelurahan (DKMP) Tahun 2025.

Pelatihan ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Papua, di Kota Jayapura, Senin (27/10/2025).

Pelatihan diikuti oleh perwakilan pendamping koperasi dari Kota Jayapura dan delapan kabupaten di Papua.

Dalam sambutannya, Aryoko menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menggagas pelatihan ini sebagai langkah penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia pendamping koperasi.

Baca juga: Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen Pimpin Papua hingga 2030, Dilantik Prabowo di Jakarta

“Kita semua berada dalam semangat besar transformasi Papua Baru yang maju dan harmonis. Visi ini menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai inti dari setiap kebijakan, dan koperasi menjadi salah satu pondasi pentingnya,” ujar Aryoko.

Ia menambahkan, sejarah telah membuktikan bahwa koperasi mampu menjadi solusi di tengah krisis ekonomi melalui semangat nasionalisme dan gotong royong, yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ekonomi daerah.

Menurut Aryoko, penguatan kompetensi pendamping koperasi sangat relevan dengan misi Pemerintah Provinsi Papua.

Terutama dalam mendorong produktivitas masyarakat melalui inovasi kewirausahaan dan pembangunan sumber daya lokal yang berkelanjutan.

“Melalui koperasi, kita memberdayakan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan untuk mengelola potensi lokal, mengembangkan usaha, dan menciptakan kemandirian ekonomi,” jelasnya.

Baca juga: DPRP Sahkan Mathius-Aryoko Pasangan Gubernur Papua Terpilih, Mari-Yo Siap Lantik

Selain itu, Aryoko juga menekankan pentingnya adaptasi koperasi terhadap perkembangan teknologi digital dan dinamika pasar agar mampu bersaing di era modern.

“Pelatihan ini menjadi investasi strategis agar para pendamping koperasi memiliki kemampuan manajerial dan digitalisasi yang lebih baik, serta menjadi fasilitator aktif dalam penguatan kelembagaan koperasi di Papua,” katanya.

Aryoko mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti pelatihan, menyerap ilmu sebanyak mungkin, dan menerapkannya di lapangan.

“Jadilah pendamping yang inovatif, adaptif, dan berintegritas. Koperasi yang kuat akan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat menuju Papua yang maju dan harmonis,” pungkasnya. (*)