Aksi Massa di Jayapura
Jurnalis Tribun Papua Alami Kekerasan oleh Polisi saat Liput Demo di Jayapura, Kartu Pers Diabaikan
Yulianus mengaku saat kejadian itu dicegat oleh salah seorang polisi berpakaian preman di depan gapura Uncen.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Jurnalis Tribun-Papua.com Yulianus Magai dicegat polisi berpakaian preman saat meliput aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Cendrawasih (Uncen) di Perumnas III, Waena, Kota Jayapura, Papua, Selasa (30/9/2025).
Peristiwa ini berlangsung pukul 9.58 WIT saat aksi demo pecah karena ditahannya Koordinator aksi demonstrasi.
Kemudian, terjadi pelemparan batu antar massa aksi dengan polisi, serta berbalas pelemparan gas air mata.
Yulianus mengaku saat kejadian itu dicegat oleh salah seorang polisi berpakaian preman di depan gapura Uncen.
Anggota polisi tersebut sempat menahan tubuh Yulianus, lalu menayakan soal akun siaran langsung yang baru saja selesai dilakukan lewat telepon genggamnya.
Yulianus lalu menjawab bahwa dia adalah seorang jurnalis dari Tribun-Papua, sembari menunjukkan tanda pengenal serta baju seragam kantor yang dipakainya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Bubarkan Mahasiswa Uncen dalam Aksi Memperingati 63 Tahun Roma Agreement
"Saya wartawan Tribun, saya Yulianis dari Tribun," ujarnya, sambil tunjukkan tanda pengenal pers Tribun-Papua.com.
"Tadi ko live di akun Tik Tok Mana. Z [saya] bilang live di akun resmi [facebook] Tribun-Papua.com," ujar Yulianus, meniru oknum polisi yang menghimpit sambil memegang lehernya.
Beruntung, Yulianus dilepaskan setelah rekan jurnalis Jaya TV, Sanggra Mori Korowa teriak dan meyakinkan polisi soal status Yulianus seorang jurnalis.
Sanggra yang saat kejadian tak jauh dari Yulianus, melihat meminta meminta agar kawannya dilepas.
"Lepas itu wartawan dari Tribun," ujarnya, melihat anggota polisi.
Yulianus menyayangkan sikap aparat yang melakukan tindakan kekerasan terhadap jurnalis.
Terlebih, dirinya saat meliput jelas-jelas mengenakan pakaian PDL biru berlogo Tribun-Papua.com, serta dilengkapi kartu pers.
"Sangat disayangkan sekali sikap ini, aparat harus tahu peran jurnalis. Tapi kita seperti dipandang sebelah mata," ujarnya, kesal.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.