ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Gubernur NTT Siap Mundur

Sempat Debat dengan Warga, Gubernur NTT Siap Mundur jika Diminta: Saya Kerja Setengah Mati

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan kesiapannya mundur dari jabatannya jika masyarakat menginginkannya.

(KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat diwawancarai sejumlah wartawan di Hotel Sasando Kupang, Jumat (5/4/2019) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan kesiapannya mundur dari jabatannya jika masyarakat menginginkannya.

VIRAL: Asik Main Handphone, Kasrem 174/ATW Merauke Ditegur Jenderal Andika

"Saya kerja setengah mati atau kerja keras. Kalau tidak mau lagi, saya akan berhenti (jadi gubernur NTT) dengan senang hati," kata Viktor, Kamis (2/12/2021).

Menurutnya, survei dari masyarakat bisa membuktikannya.

"Kalau survei masyarakat NTT sudah tidak suka lagi, maka saya berhenti," ujar Viktor.

Baca juga: Hendak Antar Anak ke Sekolah, Oknum Polisi Diduga Tabrak Lari Bocah hingga Tewas di Talaud

Baca juga: Kamtibmas Terus Terusik, Irjen Mathius Fakhiri Disarankan Mundur Jabat Kapolda Papua

Terkait Masalah Lahan Peternakan

Pernyataan itu diucapkan Victor setelah video dirinya berdebat dengan sejumlah tokoh adat di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Viktor pun menilai video perdebatan itu kemudian dibingkai oleh lawan politiknya.

"Netizen yang framing, sudah pasti dia beda politik dengan saya," ujar Viktor.

Video Perdebatan dengan Tokoh Adat

Dalam video itu, tampak sejumlah warga pergi meninggalkan rombongan gubernur saat sedang membahas lahan yang direncanakan akan dibangun rens peternakan sapi.

Saat itu terjadi perdebatan panas antara Viktor dengan tokoh masyarakat Desa Kabaru bernama Umbu Maramba Hau.

Viktor menjelaskan, lahan yang menjadi perdebatan adalah aset Pemprov NTT untuk membangun peternakan sapi.

Politikus NasDem itu pun meminta masyarakat tidak mempersoalkan status tanah tersebut.

Viktor juga memperingatkan warga agar berhati-hati jika berhadapan dengan pemerintah.

Baca juga: Cetak 2 Gol ke Gawang Persipura, Adam Alis Dipuji Paul Munster

Bahkan terdengar Viktor mengancam akan memukul dan memenjarakan warga yang melawan.

Tokoh adat setempat, Umbu Maramba Hau rupanya tak gentar dengan ancaman Viktor.

Dia balik mempertanyakan pihak mana yang menyerahkan tanah tersebut ke Pemprov NTT.

Ia meminta bukti penyerahan tanah ulayat.

Sementara Viktor mengaku tak ambil pusing dengan video yang viral tersebut.

Baca juga: Kebakaran Rumah Kos di Belakang Pasar Youtefa, Damkar Kerahkan Enam Unit Mobil Pemadam

Baca juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional, PPDI Kota Jayapura Minta Perhatian Pemkot

Viktor menjelaskan, keberadaan lahan tersebut awalnya disampaikan almarhum mantan Bupati Sumba Timur Umbu Mehang Kunda yang saat itu menjabat Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi pertanian.

Menurut Viktor, Umbu Mehang Kunda merupakan satu-satunya orang NTT saat itu yang menduduki jabatan ketua komisi di DPR RI.

"Dia menjelaskan ke saya bahwa daerah ini bagus, peternakannya bagus, tapi tidak ada yang kerja, tidak ada yang bantu. Maka dari itu beliau minta saya untuk urus waktu itu, sehingga ketika menjadi gubernur saya teringat," kata Viktor saat diwawancarai Kompas.com di rumah jabatan Gubernur NTT, Kamis (2/12/2021).

(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Berita Terkait Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Kerja Setengah Mati, kalau Masyarakat NTT Tidak Mau Lagi, Saya Akan Berhenti Jadi Gubernur""

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved