ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Harga Minyak Tanah di Timika Naik, Aktivis Minta Disperindag Lakukan Sidak

Aktivis hukum di Timika meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten setempat sidak kenaikan harga minyak tanah didaerahnya

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Aktivis hukum, Yosep Temorubun 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Aktivis hukum di Timika meminta  (Disperindag) Kabupaten setempat sidak kenaikan harga minyak tanah didaerahnya

Aktivis hukum, Yosep Temorubun mengatakan saat ini minyak tanah sedang naik, harganya sangat signitifan bahkan mencapai Rp100 ribu per lima liter.

Yosep meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika jangan hanya duduk manis di kantor. Tetapi perlu melakukan sidak dan tindakan bagi para pelaku usaha bermain harga.

Baca juga: Pemerintah Diminta Revisi Status Teroris KKB di Papua, DPR: Menambah Trauma OAP

Menurut dia, menjelang Natal dan Tahun Baru ada oknum-oknum tertentu yang bermain di air keruh dengan memanfaatkan momen hari raya kristiani ini untuk mencari keuntungan sesaat dengan menaikan harga minyak tanah.

"Jadi, warga Timika ini benotabene sebagai pengguna minyak tanah. Dan banyak warga mengeleuh baik diberbagai media sosial seperti whatsapp grup maupun facebook,"kata Yosep kepada Tribun-Papua.com di Timika,Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemprov Papua Barat Perketat Pintu Masuk

Oleh karena itu, pihaknya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika mengambil langkah melakukan investigasi terhadap penjual minyak tanah menaikan harga.

Dia berharap pihak DPRD Kabupaten Mimika bersama Disperindag harus ada langkah-langkah action di lapangan untuk menindak oknum-oknum yang memanfaatkan kelangkaan minyak tanah.

Selain itu, kata dia, Disperindag harus melakukan turun ke lapangan menanyakan agen-agen minyak tanah
langsung proses penjualan sehingga ada data falid.

Baca juga: Peringati Hari Noken Sedunia,Imppas Pamerkan Hasil Budaya Wilayah Papua Selatan

Selanjutnya, mengecek penjual enceran di jalan-jalan untuk memastikan proses penjualan sesuai dengan standar atau tidak.

"Mereka menaikan harga sesuka hati tanpa melihat beban yang dialami para konsumen,"ujarnya.

Seharusnya,lanjut dia, dinas terkait melihat suatuasi ini jelang Nataru dengan melakukan pencegahan dan meminimalisir kelangkaan minyak tanah di Timika.

Baca juga: Pesan Gubernur Lukas Enembe saat Peringatan Hari Noken Sedunia: Sarana Meningkatkan Ekonomi Kreatif

"Nah ini namanya cara kerja yang tidak sefti dan fair. Jangan jadi pimpinan hanya enak duduk dikursi roda, full ac tetapi tidak punya inovasi dan kreatif meliahat situasi dan dinamika di publik,"katanya.

Yosep mengatakan jika ada permainan harga diagen penjualan ke pihak ketiga baik itu pengiriman ke wilayah kabupaten tetangga,daerah pegunungan atau penjualan kepada pedagang di Timika maka Disperindag harus memberikan sanksi.

Baca juga: Pengalaman Pertama Aulia, Siswi SMAN 1 Sentani Papua Belajar Bikin Noken Bareng CPA Hirosi

"Sanksi itu harus tegas. Bila perlu ijin usaha di cabut sehingga menghentikan permainan yang tidak etis ini,"katanya.

"Ini juga sangat berdampak terhadap kepentingan publik, dimana harganya begitu tinggi dan memanfaatkan kepentingan sesaat,"tambah dia.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved