Kisah Korban Erupsi Gunung Semeru, Dikepung Lava Panas hingga Ibu Hamil Lari Belasan Kilometer
Kisah dramatis terjadi saat warga menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Tengah.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kisah dramatis terjadi saat warga menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Tengah.
Dalam peristiwa tersebut, mengakibatkan banyak korban meninggal serta puluhan orang lainnya juga mengalami luka-luka.
Saat kejadian, semua warga panik berhamburan menyelamatkan diri.
Baca juga: Seorang Wanita Cabuli Remaja SMP dengan Nyamar Jadi Laki-laki, Ketahuan Guru Silat Korban
Mereka berlari susah payah mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.
Bahkan ada seorang ibu yang hamil tua berlari dipapah suami belasan kilometer.
Berikut beberapa kisah para korban erupsi Gunung Semeru yang dirangkum SURYA.co.id.
1. Dikepung Lava Panas
Kondisi Gunung Semeru benar-benar darurat pasca erupsi pada Sabtu (4/12/2021), aktivitas kegempaan terus terjadi.
Bahkan, warga harus terus waspada ketika mencoba menyelamatkan hewan ternak di rumahnya untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Lina (23) warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, sudah tiga hari bertahan di Posko Balai Desa Penanggal. Rumahnya kini sudah hancur tak berbentuk karena tertimbun lava panas Gunung Semeru.
Lina mengaku, sebelum dia, satu anak dan ibunya selamat, mereka sempat terjebak selama 30 menit dari kepungan lava. Abu vulkanik menghujam dari langit, sedangkan lahar dingin meluap hingga ke pemukiman.
"Dengar ledakan sama suara batu dari atap semua keluar. Di jalan itu sudah ada lahar dingin," katanya.
Dalam kondisi panik, Lina mengaku sempat kebingungan mencari jalur evakuasi. Apalagi sebelumnya tak ada peringatan dini.
"Saya pokoknya lari, baru sampai Dusun Kamar Kajang ada Tim SAR. Mobil mereka gak bisa masuk, karena banyak pohon yang jatuh," cerita Leni sambil menyeka air mata.
2. Ibu Hamil Lari belasan kilometer