Kepala Suku Kampung Abar : Momen Natal 2021 sebagai Refleksi Diri

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kepala Suku Kampung Abar Naftali Felle (60) memaknai khusus momen perayaan Natal 2021, sebagai wujud refleksi diri sebagai pribadi yang percaya atas kuasaNya.

Demikian disampaikan Naftali kepada Tribun-Papua.com, Senin (13/12/2021) melalui gawainya.

Lelaki Kampung Abar itu menilai, momen perayaan Natal dan juga Tahun Baru 2021 mendatang, sebagai ajang intropeksi diri bagi masing-masing pribadi yang percaya terhadap Kristus.

Baca juga: Pelaku Rudapaksa dan Pembunuhan Siswi SMP yang Ditemukan di Rumah Kosong Ditangkap, Sebut Nama Lain

"Untuk tahun depan tentu kita berharap semoga 2022 membawa spirit dan semangat baru bagi umat Tuhan di atas Tanah Papua,"kata Naftali Felle.

Menurut Naftali, momen Natal yang diperingati setiap tahun sekali, harus diadakan dengan penuh sukacita, namun bukan berarti larut dalam pesta hura-hura dan berfoya-foya.

"Kita harapkan semua pihak, baik pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat bisa kembali merenung dan mempersiapkan segala sesuatunya,"ujarnya.

Baca juga: Jalin Persaudaraan, Keluarga Besar Waropen di Jayapura akan Gelar Ibadah Natal

Dia mengatakan, momen Natal bagi seorang Kristiani harus disambut dengan hati yang bersih, sehingga damai dan terang itu bisa tercipta.

Merespon, tema Natal tahun 2021 ini yakni "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan,"kata dia, keteladanan sikap dan cintaNya harus menjadi pelajaran bagi semua orang yang percaya.

Naftali berpesan agar kawula muda dapat menyambut Natal dan Tahun Baru 2022 dengan penuh suka cita dan hati yang bersih, agar khidmat dan ketentraman selalu menyertai.

Baca juga: Kejar Cakupan Vaksin, Satlantas Polres Sorong Kota Gelar Vaksin On The Road

Sekadar diketahui, Persekutuan Gereja di Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), secara resmi mengumumkan tema Natal 2021 yakni "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan."

Kutipan tema Natal 2021 tersebut, diambil dari ayat Alkitab Petrus 1 : 22 yang berbunyi "karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu."(*)