Fakta Gempa M 7,4 Guncang NTT, Peringatan Dini Tsunami Dicabut hingga Warga Diminta Tetap Waspada
Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya diguncang gempa magnitudo 7,4, pada Selasa (14/12/2021), sekira pukul 11. 20 Wita.
Nampak, perawat membantu pasien yang sedang berlarian keluar dari gedung dengan memapah maupun mendorongnya menggunakan kursi roda atau tempat tidur.
Kondisi ini bukan hanya terjadi di Kota Makassar, maupun Kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan, yang merasakan gempa.
Peringatan Dini Tsunami Dicabut
Pasca-gempa yang terjadi pada Selasa pukul 11.20 Wita, BMKG resmi mencabut peringatan dini tsunami yang menguncang NTT.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dua jam setelah gempa pertama kali terjadi pada pukul 11.20 Wita, tidak terdeteksi kenaikan permukaan air laut.
"Sekarang sudah dua jam setelah kejadian sekarang sudah pukul 13.24, artinya sudah lebih dari dua jam setelah kejadian dan tidak terdeteksi kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," kata Rita, dalam siaran langsung di kanal YouTube InfoBMKG.
Rika juga mengimbau, apabila warga kembali merasakan guncangan kuat di tepi pantai, tidak perlu menunggu sirene, agar kembali ke tempat yang aman atau lebih tinggi.
Baca juga: Detik-detik Gempa 7,4 M di NTT, Warga Berhamburan Lari ke Atas Gunung saat Rasakan Gempa Lebih Keras
Warga Diminta Tetap Waspada Gempa Susulan
Meski peringatan dini tsunami sudah dicabut, Dwikoritika pun meminta warga untuk tetap waspada gempa susulan.
Sebab, lanjutnya, sempat ada gemap susulan dengan kekuatan magnituod 5,6.
"Kami monitor ada 15 aktivitas gempa susulan dengan kekuatan maksimum 5,6 yang kecenderungannya melemah," ujarnya.
Kata Dwikorita, meski masyarakat sudah diizinkan kembali ke tempat masing-masing, ia meminta warga untuk berhati-hati dan memastikan tempat tinggal mereka aman setelah terjadi gempa.
"Mohon masyarakat menghindari bangunan rusak dan retak oleh gempa," ujarnya.
Terjadi Kenaikan Air Laut Setinggi 7 Sentimeter
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, guncangan gempa ini dirasakan di daerah Ruteng, Kabupaten Manggarai, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Larantuka Kabupaten Flores Timur, Ende dan Nagekeo, Maumere, Adonara dan Lembata III – IV MMI.