ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bunuh Keponakan dan Sembunyi di Hutan Berhari-hari, Pria di NTT Akhirnya Ditangkap Petugas

Pelaku pembunuhan seorang anak 9 tahun, Aloisius Lada (38) ditangkap petugas kepolisian setelah sepekan bersembunyi di dalam hutan.

(KOMPAS.com)
Ilustrasi olah TKP - Pelaku pembunuhan seorang anak 9 tahun, Aloisius Lada (38) ditangkap petugas kepolisian setelah sepekan bersembunyi di dalam hutan. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pelaku pembunuhan seorang anak 9 tahun, Aloisius Lada (38) ditangkap petugas kepolisian setelah sepekan bersembunyi di dalam hutan, Senin (20/12/2021).

Aloisius diketahui menjadi buruan polisi dan warga karena diduga sudah membunuh keponakannya yang masih berusia 9 tahun.

Pelaku ditangkap aparat kepolisian bersama warga di Desa Nirangkliung, Kamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Kronologi Remaja 15 Tahun Dirudapaksa dan Disekap 14 Pemuda di Dalam Kafe, Dilepaskan setelah 2 Hari

Baca juga: Remaja 15 Tahun Disekap dan Dirudapaksa oleh 14 Pemuda, Berawal Ajakan Teman untuk Datang ke Kafe

Pembunuhan yang dilakukan tersangka bermula saat pasangan suami istri sekira pukul 07.00 Wita Selasa (14/12/2021) berangkat ke lokasi vaksin Covid-19 di SMPN 2 Nita di Nirangkliung.

Sebelum ke tempat vaksin, pasangan suami istri ini menitipkan anak perempuannya, Veronika Vianci yang berusia 9 tahun di rumah sang oma atau mama kandung ibu korban.

Mereka pun menuju ke tempat vaksin.

Saat pelaksanaan vaksin, tiba-tiba gempa menguncang Sikka sehingga kegiatan vaksin dibatalkan.

Pasangan suami istri tersebut pun dalam keadaan panik pulang ke rumah guna menemui anak perempuam mereka.

Akan tetapi begitu tiba di rumah sang anak tidak ada bersama omanya.

Mereka pun bertanya di mana anaknya.

Sang Oma mengungkapkan kalau anak mereka ada di kebun bersama sang paman, Aloisius Lada.

Sang ayah pun bergegas ke kebun guna menjemput anaknya tapi tidak ada di kebun.

Baca juga: Bawa Borgol dan Ancam Tangkap, Kades Mengaku Polisi Peras Tukang Becak hingga Sopir Pengangkut Ayam

Menjelang sore sang ayah melapor ke Ketua RT dan Hansip guna mencari anaknya.

Alhasil, sang ayah dan warga menemukan ada titik darah di tempat pencarian.

Begitu ditelusuri titik darah itu ternyata ada sosok anak perempuan yang dicari dalam keadaan sudah tewas dikubur dan ditindih dengan batu.

Warga pun membongkar kuburan itu.

Benar yang dikubur perempuan yang dicari.

Sementara pelaku saat itu melarikan diri ke dalam hutan.

Kasus tersebut pun dilaporkan ke Polsek Nita oleh Petrus Bruno Bajo, warga Dusun Bao Loran pada Selasa,14 Desember 2021 pukul 17.40 wita.

Petrus melaporkan penemuan jasad anak perempuan tersebut diduga korban pembunuhan.

Baca juga: Seorang Kepala Desa Ditangkap setelah Ngaku sebagai Polisi dan Peras Warga, Bawa Borgol saat Beraksi

Penangkapan Pelaku

Kapolres Sikka, AKBP Sajimin sebelumnya telah memerintakan anggotanya mencari pelaku.

"Saya sudah perintahkan anggota cari pelaku sampai dapat. Anggota sudah lapor mereka libatkan warga sudah mencari di hutan dan tempat persembunyian tapi belum berhasil. Saya minta tetap kejar pelaku. Kami akan terus bekerja sampai pelakunya ditangkap," kata Kapolres Sajimin ketika dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu (19/12/2021) siang.

Ia menjelaskan, anggota sempat mengintai pelaku dua hari yang lalu tapi pelaku kabur.

"Kami terus kejar pelaku bersama warga," kata Kapolres Sajimin.

Setelah dicari berhari-hari akhirnya pelaku akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya di dalam hutan.

Pelaku diringkus saat turun dari hutan ketika mau mencari makanan karena kelaparan.

Penangkapan atas Aloisius bermula dari ada warga yang melihatnya turun minum air di kali.

Baca juga: Kecelakaan di Pantai Hamadi Renggut Dua Nyawa, Polisi: Kurang Hati-hati 

Kemudian warga melapor ke Bhabin Yos.

Setelah itu bersama warga pelaku diringkus dan dibawa ke kampung.

Pelaku diikat karena takut mengamuk saat dibawa.

Saat ini, pelaku akan dibawa ke Polres Sikka guna proses pemeriksaan.

Selain itu, penangkapan pelaku beredar di media sosial dan grup WA di Sikka.

Pelaku tampak diikat dan dijaga warga bersama Bhabin Yos Say.

Pelaku dijaga ketat karena takut kabur lagi.

(*)

Berita Daerah Lainnya

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Desa Nirangkliung Sikka Diringkus

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved