Pria di Medan Mengaku Ditonjok dan Dibanting Petugas SPBU, Gara-gara Rekam Praktik Mencurigakan
Seorang pria di Medan mengaku dipukuli pengawas SPBU, di Jalan Merbabu, Medan, Sumatera Utara seusai merekam praktik mencurigakan.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pria di Medan mengaku dipukuli pengawas SPBU, di Jalan Merbabu, Medan, Sumatera Utara seusai merekam praktik mencurigakan.
Pria itu melihat penjualan minyak Pertalite khusus seharga BBM Premium ke pengguna mobil pribadi.
Ia yang merekam persitiwa tersebut, mengaku dipukuli petugas SPBU dan diminta menghapus video yang telah direkamnya.
Baca juga: Siswi SD di Grobogan Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas, Sempat Mengeluh Kesakitan
Baca juga: Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan, Bupati Tapteng: Saran Saya, Minta Maaf
"Jadi tadi kulihat di SPBU itu ada Pertalite bersubsidi yang khusus untuk kendaraan roda dua, becak, dan angkot."
"Tapi kulihat mobil pribadi pun banyak ikut isi minyak disitu, " kata RS (34) di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Medan, Selasa (28/12/2021).
Usai memfoto ramainya kendaraan pribadi yang ikut mengisi BBM dari program Pertamina untuk masyarakat kurang mampu itu, RS ditemui pengawas SPBU.
Pengawas SPBU memintanya untuk menghapus video yang dia rekam. RS juga mengaku ditonjok pada bagian wajah.
"Jadi aku dijumpai oleh pengawasnya. Dan diminta buat hapus video itu. Sempat juga dipukul wajah dan memitingku."
"Lalu dihempaskan ke lantai. Disuruh aku hapus video dan HP-ku sempat ditahan. Sampai minta tolong aku sama orang di sana" tambahnya.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Tertembak Senjatanya Sendiri saat Berburu Babi, Begini Pengakuan Rekan Korban
Dihubungi terpisah, Arman pengawas SPBU Marbabu membantah tudingan RS.
Arman mengatakan, mobil pribadi yang terlihat antre di SPBU Marbabu adalah mobil taksi online.
"Bener kalau program Pertalite subsidi ditujukan kepada pengemudi becak dan motor."
"Tapi yang terlihat pakai mobil pribadi itu sopir Grab. Kan tidak mungkin tidak kami kasih. Mereka juga butuh makan," ujarnya.
Pria berbadan gempal itu juga menampik adanya keributan dengan RB.

Dia mengatakan, awalnya petugas melaporkan adanya seseorang yang mengambil video di dalam SPBU. Dia pun lantas menemui orang tersebut.