ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta 13 Nasabah Bank Jadi Korban Skimming, Modus Pelaku Melakukan Scan Barcode ATM

Diketahui, modus yang digunakan pelaku adalah dengan melakukan scan barcode ATM.

Editor: Claudia Noventa
IST via Kompas.com
ILUSTRASI Mesin ATM 

TRIBUN-PAPUA.COM -  Sebanyak 13 nasabah bank di Kabupaten Semarang menjadi korban skimming.

Diketahui, modus yang digunakan pelaku adalah dengan melakukan scan barcode ATM.

Sementara itu, total kerugian para nasabah tersebut mencapai Rp 100 juta.

Pihak Bank akan Mengganti

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Tegar Satrio Wicaksono mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak bank untuk penanganan kasus tersebut.

"Dari pihak bank menyampaikan akan mengganti kerugian nasabah dengan sejumlah persyaratan," jelasnya, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Deretan Kasus Perwira Polisi Pakai Narkoba di Lingkup Polda Metro Jaya, Anak Buah Dilibatkan

Baca juga: Kerumunan Pergantian Tahun Dilarang, Pedagang Petasan di Kota Jayapura Sepi Pembeli

Persyaratan penggantian kerugian tersebut di antaranya, nasabah yang menjadi korban membuat laporan ke polisi dan maksimal 14 hari melakukan konfirmasi ke pihak bank.

"Selanjutnya laporan para korban direkap dan dilaporkan ke Mabes Polri," kata Tegar.

Curi Kode ATM

Tegar meminta para pemilik ATM untuk mewaspadai modus tersebut.

"Buat para pemilik ATM waspadai cara ini karena seringkali tidak sadar kode ATM dicuri oleh pelaku, lalu dimanfaatkan untuk mencuri uang nasabah," terangnya.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA mengungkapkan masyarakat harus paham teknik para pelaku agar tak menjadi korban skimming.

"Kepolisian bersama perbankan akan terus melakukan sosialisasi cara-cara aman dan melindungi para nasabah," ungkapnya.

Baca juga: Jembatan Perahu Milik Haji Endang Bisa Hasilkan Rp 20 Juta Per Hari, Biasa Dilewati 10 Ribu Motor

Selain soal skimming, Yovan juga mengimbau masyarakat agar waspada dengan maraknya penipuan online dan pinjaman online.

"Hampir setiap hari ada yang menjadi korban penipuan online. Kalau berbelanja, pilih yang terpercaya, baik dari pedagangnya, marketplace, dan jasa ekspedisinya," kata dia.

"Kalau perlu, lebih baik bisa COD agar jelas kualitas barang dan penjualnya," lanjut Yovan.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 13 Nasabah Bank Jadi Korban Skimming, Kerugian Rp 100 Juta, Modus Pelaku Curi Kode ATM

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved