Persipura
Persipura Butuh Penyerang Haus Gol, Bukan Asal Label Striker
Perjalanan Persipura Jayapura dalam kompetisi tahun ini cukup mengecewakan.
Berposisi sebagai penyerang tengah, Ramiro belum dikatakan berhasil menjadi momok menakutkan di depan gawang lawan.
Ia tercatat tidak pernah menyumbangkan lebih dari empat gol dalam semusim pada tim yang tengah dibela.
Total, Ramiro hanya mengoleksi 18 biji gol semasa berkarir menjadi seorang striker.
Persipura Hanya Punya Second Striker
Selama berkompetisi di sepakbola Indonesia, Persipura lebih banyak memiliki second striker ketimbang striker murni.
Patrick Wanggai dan Marinus Wanewar adalah striker murni asal Bumi Cenderawasih yang pernah membela panji Persipura, namun kedua pemain tersebut tak lama berseragam Persipura.
Akhasil, peran second strikerlah yang banyak membobol gawang lawan.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Pulang ke Indonesia, Tinggalkan FK Senica ?
Jamannya Alberto Gencalves, Ernest Jeremiah, dan Boaz Solossa adalah trio penyerang yang cukup ditakuti lawan-lawannya.
Persipura pun kala itu berhasil menjadi tim yang keluar sebagai juara.
Bertanding 34 kali, Persipura juara dengan torehan 80 poin, dengan rinician 25 kali menang, 5 seri, dan 4 kalah.
Mengenang kejayaan Persipura musim 2008/2009, tak lepas dari kecemerlangan para bintangnya.
Setidaknya ada tiga pemain yang pada musim itu begitu menonjol, yakni Boaz Solossa, Beto Goncalves, dan Ernest Jeremiah.

Boaz Solossa
Sosok Boaz memang sudah sejak lama menjadi bintang dari Persipura. Tak terkecuali pada gelaran Indonesia Super League (ISL) musim 2008/09.
Ya, kala itu, Boaz merupakan kunci dari permainan Persipura. Boaz yang masih berusia 22 tahun, begitu tampil beringas dan sangat membahayakan bagi para lawan-lawannya.