Reka Adegan 20 Menit Mencekam, 3 Oknum TNI Buang Tubuh Salsa dan Handi ke Sungai dari Atas Jembatan
Kasus tabrak lari dua remaja di Nagreg, Jawa Barat menjalani reka adegan yang diperankan oleh para tersangka, tiga anggota TNI AD.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kasus tabrak lari dua remaja di Nagreg, Jawa Barat menjalani reka adegan yang diperankan oleh para tersangka, tiga anggota TNI AD.
Pada Senin (3/1/2022) lalu, tiga anggota TNI AD menjalani rekonstruksi di Jembatan Sungai Tajum, Jalan Raya Rawalo, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Ketiganya memakai pakaian tahanan berwarna kuning dan sandal jepit, ketiga tersangka memperagakan adegan dalam pengawalan ketat tentara.
Baca juga: Mantan Kepsek di Batam Korupsi Dana BOS Rp 830 Juta, Dipakai Berlibur Keluarga dan Guru ke Malaysia
Baca juga: Di Depan Warga, Pemuda di Medan Duel dan Tusuk Temannya hingga Tewas
Rekonstruksi atau reka ulang dilakukan oleh Penyidik Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).
Proses rekonstruksi dimulai pukul 14.05 WIB dengan durasi kurang lebih 20 menit atau berakhir pada pukul 14.25 WIB.
"Ada beberapa adegan yang diperagakan tapi TKP-nya berada di jembatan Menganti ini."
"Saya tidak bisa memberikan jawaban lengkap karena ada yang lebih berwenang melakukan pengembangan dan penyelidikan," ujar Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Chandra saat dikonfirmasi tekait reka ulang tersebut.
Ketiga oknum anggota TNI-AD yang melakukan rekonstruksi adalah Kolonel Inf Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, Koptu Achmad Sholeh.
Sementara korban, digantikan alat peraga berupa dua boneka.
Dalam kejadian tersebut, korban diketahui remaja bernama Handi Saputra (16), warga RT 03 RW 01 Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Protes Sidang 6 Tersangka Penyerangan Posramil Kisor, Kuasa Hukum: Pemindahan ke Makassar Senyap
Baca juga: Kapolda Serah Terima 5 Pejabat Utama Polda Papua
Korba lain adalah Salsabila (14), warga RT 02 RW 07 Tegalane, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Dalam adegan tersebut, penyidik juga menghadirkan barang bukti berupa mobil Izusu Phanter bernomor polisi B 300 Q warna hitam.
Diberitakan sebelumnya, dua remaja berboncengan sepeda motor menjadi korban tabrakan sebuah di Nagreg, Jawa Barat, 8 Desember 2021.
Namun, kedua korban kemudian dilaporkan hilang oleh keluarga.
Baca juga: Viral Video Bahar Bin Smith Cekcok dengan Anggota TNI, Bawa Nama Jenderal TNI Dudung
Sementara, pada 11 Desember 2021, warga di aliran Sungai Serayu Banyumas dan Cilacap menemukan dua mayat remaja tanpa identitas.