Striker Anyar Persipura yang Bakal Bombardir Persija Itu Bernama Ramiro Fergonzi

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Persipura Jayapura memantapkan persiapannya melakoni debut kontra Persija hari ini, Selasa (11/1/2022).

Striker anyar asal Argentina, Ramiro Fergonzi dipastikan bakal turun membela tim Mutiara Hitam. 

Ramiro akan menjadi senjata rahasia Persipura, tepat pada debut perdananya.

Ia akan ditopang penuh trio gelandang Persipura, Gunansar Mandowen, Muhammad Tahir dan Takuya Matsunaga guna membombardir gawang lawan.

Kepastian diturunkannya mantan pemain Bhayangkara FC itu disampaikan sang pelatih, Alfredo Vera.

“Administrasi Ramiro sudah selesai, dia dapat bermain kontra Persija,” ujar Alfredo kepada Tribun-Papua.com.

Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Kebiasaan Buruk Pemain Timnas Indonesia Selama Latihan

Baca juga: Dirumorkan Pulang ke Persipura, Fandry Imbiri Justu Balikan dengan Madura United

Alfredo Vera memiliki alasan khusus dibalik mendatangkan Ramiro Fergonzi pada lini serang Mutiara Hitam, Senin (10/1/2022).

Diketahui bersama, sang striker asal Argentina menjadi rekrutan teranyar Persipura guna mengarungi putaran kedua Liga 1 2021.

Alfredo Vera menyatakan bahwa alasannya mengajak Ramiro Fergonzi karena kedekatan emosional.

“Alasannya karena saya sudah kenal dia, kami pernah bersama di Bhayankara FC, saya tahu dia bisa bantu tim,” ujar sang pelatih menjawab pertanyaan Tribun-Papua.com.

Diketahui bersama, sebelumnya Alfredo Vera juga yang mendatangkan Ramiro Fergonzi ke Bhayangkara FC pada musim 2019 sewaktu menjadi pelatih tim.

Saat membela The Guardian, Ramiro Fergonzi telah mencatatkan 4 gol serta satu assists dari 15 pertandingan.

“Ramiro bisa main di striker dan wing, dia memiliki mobilitas tinggi sehingga dapat membuka ruang permainan,” sambungnya.

Baca juga: Ambisi Persipura Pulangkan Boaz Solossa Pupus, Sang Istri: Tak Mungkin Kami Melukai Borneo FC

“Bahkan dia juga bisa membantu pertahanan,” jelas Alfredo Vera.

Sosok Ramiro Kehadirannya diharapkan dapat menjadi target man tumpuan skema penyerangan klub berlabel empat bintang itu.