ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Operasi Damai Cartenz Sasar OAP, LBH Papua: Jangan Berbau Rasis

Ego sapaan akrbanya, memandang operasi DAmai Cartenz jangan dilihat menggunakan kaca mata yang salah dan berbau rasis.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Direktur Lembaga Bantuan Hukum Papua, Emanuel Gobay. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Emanuel Gobay menanggapi niat Polri menyasar masyarakat sebagai target utama pembinaan yang akan dilakukan dalam Operasi Damai Cartenz  2022 di Papua.

"Mengapa hanya OAP yang dibina padahal di Papua ada juga Non OAP,  saya menilai ini sikap aparat yang rasis,"kata Ego  kepada Tribun-Papua.com, Senin (17/1/2022).

Ego sapaan akrbanya, memandang operasi Damai Cartenz jangan dilihat menggunakan kaca mata yang salah dan berbau rasis.

Baca juga: Fientje Suebu Jadi Dubes RI untuk Selandia Baru, Ini Tanggapan Masyarakat Papua 

"Operasi ini terlihat rasis karena diarahkan hanya pada Orang Asli Papua (OAP),"ujarnya.

Sebaliknya, Ego mempertanyakan tujuan operasi tersebut.

"Hal tersebut bertujuan untuk apa, membina apa karena sudah banyak PAUD, SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi dan bahkan Sekolah Minggu serta Sekolah Altermatif yang dibangun untuk membina OAP dan non OAP di Tanah Papua," tanya Ego.

Menurutnya, sebagai orang hukum, ia mencium sasaran operasi tersebut mengarah pada pelaku kejahatan, mengingat Operasi Damai Cartenz digagas oleh polisi.

Baca juga: Suku Togutil di Hutan Halmahera, Terancam Kehilangan Ruang Hidup Akibat Perambahan dan Tambang

"Terkait pelaku kejahatan dalam Lembaga Permasyarakatan di seluruh tanah Papua itu bukan hanya OAP saja yang menjadi Napi tapi ada juga non OAP. Aneh kalau pembinaan hanya diarahkan untuk OAP," ungkapnya.

Ego berpesan kepada pejabat  di Jakata untuk dapat melepas kaca mata, sehingga tidak rasis.

"Lepas juga kaca mata stigma politik terhadap OAP karena stigma politik itu masuk dalam kategori pelanggaran HAM," katanya.

Sejak awal, papar Ego, penggagas Operasi Damai Cartenz dinilai melupakan Perkapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang implementasi standar pokok HAM dalam tugas kepolisian.

"Oknum pengagas Operasi Damai Cartens ini lupa dengan Perkap Polri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Standar dan Pokok HAM Dalam Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia," tandasnya. 

Baca juga: Cerita Ricky Kambuaya, Nyaris Hancur hingga Bangkit Bersama Timnas Indonesia

Seperti dilansir Kompas.com, Mabes Polri mengatakan akan menyasar masyarakat sebagai target utama pembinaan yang akan dilakukan dalam Operasi Damai Cartenz  2022 di Papua.

Operasi Damai Castenz merupakan perubahan dari Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang merupakan tim gabungan TNI-Polri yang bertugas menangani situasi keamanan di wilayah Papua.

"Sebagai target operasi, maksudnya target pembinaan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu (12/1/2022). (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved