Penampakan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Pekerja Tak Digaji dan Sudah 10 Tahun
Penggeledahan rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin yang menjadi dugaan kasus suap fee proyek infrastruktur, menguak fakta besar
TRIBUN-PAPUA.COM - Penggeledahan rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin yang menjadi dugaan kasus suap fee proyek infrastruktur, menguak fakta besar.
Ia diduga melakukan perbudakan modern setelah ditemukan penjara manusia di kediamannya di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Diketahui, temuan ini bermula dari penggeledahan rumah Terbit oleh pihak kepolisian dan KPK.
Baca juga: Fakta Temuan 2 Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat, Ukuran hingga Kondisi Pekerja
Baca juga: Berisi Pekerja Kebun Sawit, Ada 27 Orang di Dalam Kerangke Manusia Milik Bupati Nonaktif Langkat
Menurut Penanggung Jawab Migrant Care, Anis Hidayah, para tahanan di penjara milik Terbit dipekerjakan di lahan sawit selama 10 jam di lahan sawit, sejak pukul 08.00 hingga 18.00.
Tak hanya itu, para tahanan juga disiksa, tak diberi makan, bahkan tak menerima gaji.
"Para pekerja tersebut dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya selama 10 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore," ujar Anis, Senin (24/1/2022), dikutip dari TribunMedan.
"Para pekerja yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya, sering menerima penyiksaan, dipukuli sampai lebam-lebam dan sebagian mengalami luka-luka."
"Setiap hari mereka hanya diberi makan dua kali sehari. Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," imbuhnya.
Dalam foto-foto yang beredar, tak ada kasur di dalam penjara tersebut.
Hanya ada dipan kayu yang digunakan untuk tidur para tahanan.
Baca juga: 4 Orang Ditemukan Terkurung di Kerangkeng Rumah Bupati Langkat, Mengklaim Tempat Rehabilitasi
Sementara itu, lantai penjara beralaskan keramik motif cokelat dan krem.
Dirangkum Tribunnews, berikut foto-foto penampakan penjara manusia di rumah Terbit Rencana Peranginangin:
#1

#2

#3
