ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Barat Terkini

10 Sampel DNA Diambil Guna Identifikasi Korban Bentrok Sorong, Tim DVI Mabes Polri Bekerja

Identifikasi 17 jenazah korban bentrok di rumah karaoke Double O Kota Sorong, tengah ditangani Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Tribun-Papua.com/Tribunnews.com
IDENTIFIKASI - Kerabat dari 17 jenazah yang tewas di dalam THM Double O Sorong, Papua Barat, datangi Posko Antemortem Biddokkes Polda Papua Barat.  

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Identifikasi 17 jenazah korban bentrok di rumah karaoke Double O Kota Sorong, tengah ditangani Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Tim DVI terdiri dari lima orang.

Proses identifikasi dimulai setibanya di RSUD Sele Besolu Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (27/1/2022).

"Tim yang datang sebanyak lima orang, untuk mengidentifikasi 17 jenazah," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi kepada sejumlah awak media, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Identifikasi 17 Jenazah, Brimob Bersenjata Lengkap Jaga Ketat RSUD Sorong

Baca juga: Tim DVI Tiba di Sorong dan Langsung Identifikasi 17 Jenazah, Kapolda: Dalangya Akan Kami Ungkap

Belasan jenazah tersebut dalam kondisi luka bakar.

Ada sekira 10 keluarga yang telah datang untuk pengambilan sampel DNA di Posko Antemortem Biddokkes Polda Papua Barat.

"Kami sudah menghubungi keluarga dari pihak korban yang namanya sudah teridentifikasi," kata Adam.

Sementara itu, Kabid DVI Pusddokkes Mabes Polri, Kombes Pol drg Ahmad Fauzi menjelaskan, ada empat langkah yang akan diambil oleh Tim DVI untuk mengidentifikasi 17 jenazah tersebut.

"Pertama yang akan kami lakukan adalah fase olah TKP, dan telah dilaksanakan kemarin," katanya.

Baca juga: Sepakat Hentikan Konflik, Begini Pernyataan Tegas Sesepuh Dua Pihak Bertikai di Kota Sorong

Langkah selanjutya, pemeriksaan 17 jenazah atau Posmortem.

"Langkah kedua (Posmortem) ini bertujuan untuk mencari ciri-ciri dari ke 17 jenazah tersebut," kata Ahmad.

Tahap ketiga, Tim DVI akan mengumpulkan data Antemortem dari korban.

"Tahap ini kita akan periksa data dari keluarga korban, mulai dari cici khas, dan lainnya." 

Setelah itu, pihaknya akan melanjutkan ke fase berikutnya yakni rekonsiliasi.

"Kita cocokkan antara data dari kamar jenazah dan informasi keluarga," jelasnya.

Baca juga: UPDATE Kontak Tembak di Puncak Papua, Kolonel Aqsa: 3 Prajurit TNI Gugur, Satu Kritis

Brimob Jaga Ketat RSUD

Proses identifikasi dijaga ketat anggota Brimob.

Pantauan media ini, empat orang personil Brimob Batalion B Pelopor Sorong bersenjata lengkap, disiagakan di RSUD Sele Besolu.

Personil Brimob tersebut telah ditempatkan di dua lokasi seperti Posko Antemortem dan Kamar Mayat.

Para petugas yang ditempatkan di kedua lokasi tersebut bertujuan untuk mengamankan dan menjadi keamanan di lokasi itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved