KKB Papua
OPM Bertanggungjawab Atas Gugurnya 2 Prajurit TNI di Puncak, Sebby: Dikomandoi Lumbuk Telenggen
Markas OPM menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang berujung gugurnya dua prajurit TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Rabu (27/1/2022) pagi
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengumumkan pihaknya bertanggung jawab atas serangan yang berujung gugurnya dua prajurit TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Rabu (27/1/2022) pagi.
Demikian diumumkan Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com.
"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022) pagi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kontak Tembak Pecah di Gome Puncak Papua, Dua Prajurit TNI Gugur
Serangan tersebut, kata Sebby, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen.
"Lekagak Telenggen instruksikan bahwa perang pembebasan nasional bangsa Papua oleh TPNPB berlanjut di seluruh Tanah Papua, dan mobilisasi pasukan TPNPB harus dilakukan di 34 Kodap TPNPB di seluruh tanah Papua," ujar Sebby.

Diberitakan sebelumnya, dua prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur dalam sebuah serangan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Papua, di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022) pagi.
Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur usai mengalami luka tembak diBukit Tepuk Kampung Jenggernok.
Baca juga: Serda Rizal dan Pratu Baraza Gugur Diserang Kelompok Separatis Papua, Bakutembak Masih Berlangsung
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, kontak tembak masih berlangsung hingga kini.
Serda Rizal meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, meninggal setelah dilarikan ke Puskesmas Ilaga, di ibu kota daerah itu.
"Pratu Baraza sempat mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia," ungkap Aqsha lewat rilis pers yang ditermia Tribun-Papua.com, Kamis (27/1/2022) pagi.
Aqsa menyebut tidak ada korban dari masyarakat di sekitar lokasi, meski kontak tembak masih berlangsung.
Baca juga: Detik-detik KKB Serang TNI di Distrik Gome Puncak, Serda Rizal dan Pratu Baraza Gugur
"Kami mohon doanya, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI," ujarnya. (*)