ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kesehatan

Terlalu Banyak Duduk Bisa Picu Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Kebiasaan duduk terlalu lama ternyata bisa menambah berat badan. Apa lagi jika hal itu dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Pixabay
Ilustrasi duduk bekerja 

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Kebiasaan duduk terlalu lama ternyata bisa menambah berat badan. Apa lagi jika hal itu dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Masyarakat modern memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk. Sebenarnya, duduk adalah postur tubuh yang umum, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline.

Baca juga: Kebakaran Landa Pelabuhan Padat Kapal di Tegal, 13 Kapal Ikan Terbakar

Ketika orang bekerja, bersosialisasi, belajar, atau bepergian, mereka sering melakukannya dalam posisi duduk.

Namun, itu tidak berarti bahwa duduk dan perilaku menetap lainnya tidak berbahaya.

Baca juga: Ini Lima Makanan untuk Menaikkan Trombosit Anak secara Alami

Rata-rata orang menghabiskan ebih dari setengah hari untuk duduk, melakukan aktivitas seperti mengemudi, bekerja di meja, atau menonton televisi.

Bahkan, pekerja kantoran bisa menghabiskan waktu hingga 15 jam per hari untuk duduk. Di sisi lain, buruh tani hanya duduk sekitar 3 jam sehari. Padahal, duduk terlalu lama memiliki dampak negatif.

Duduk membatasi jumlah kalori yang dibakar

Aktivitas non-olahraga sehari-hari, seperti berdiri, berjalan, dan bahkan gelisah, tetap membakar kalori. Pengeluaran energi ini dikenal sebagai termogenesis aktivitas non-olahraga (NEAT).

Baca juga: Tim DVI Mabes Polri Gelar Olah TKP Double O Sorong, 7 Terduga Pembakar Diskotek Ditangkap

Kekurangan gerak seperti itu merupakan faktor risiko penting untuk penambahan berat badan. Perilaku menetap, termasuk duduk dan berbaring, melibatkan pengeluaran energi yang sangat sedikit.

Perilaku ini sangat membatasi kalori yang dibakar melalui NEAT.

Sebagai perbandingan, penelitian melaporkan bahwa pekerja pertanian dapat membakar hingga 1.000 kalori lebih banyak per hari daripada orang yang bekerja di meja kerja.

Baca juga: Pertimbangkan Kebijakan Fiskal 2023, Grant Thornton: Guna Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Ini karena buruh tani menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berjalan dan berdiri.

Duduk meningkatkan risiko kenaikan berat badan

Semakin sedikit kalori yang dibakar, semakin besar kemungkinan untuk menambah berat badan. Inilah sebabnya mengapa perilaku menetap sangat erat kaitannya dengan obesitas.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas duduk rata-rata dua jam lebih lama setiap hari daripada orang dengan berat badan normal. (Sumber : TribunHealth.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved