Nasional
Pertimbangkan Kebijakan Fiskal 2023, Grant Thornton: Guna Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Tentunya tetap diperlukan sinergi yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengendalian pandemi
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menyebutkan, di tahun depan pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat seperti insentif ekonomi bagi dunia usaha.
“Selain tentunya tetap diperlukan sinergi yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengendalian pandemi yang berdampak pada pemulihan ekonomi” ucap Johanna.
Kata Gani, target Bank Indonesia (BI) terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,5 persen year-on-year (YoY) dinilai cukup realistis.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tujuh Terduga Pelaku Pembakaran Diskotik Double O Sorong Ditangkap
“Kami sama seperti Bank Indonesia. Angka itu realistis melihat perbaikan industri dan investasi,” kata Johanna dalam webinar, Rabu (26/1/2022).
Apalagi, laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR) menggambarkan persepsi pelaku bisnis global tahun 2022 optimistis.
Ia memaparkan 87 persen pelaku bisnis Indonesia meyakini pendapatan (revenue) perusahaan akan meningkat selama 12 bulan ke depan.
Baca juga: Akhir Pekan, Pantai Wisata Hamadi Ramai Pengunjung
“Dapat kita lihat dari daya beli masyarakat dan geliat perekonomian yang semakin membaik sejak kuartal III lalu,” kata Johanna.
Menurutnya, keseimbangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat amat diperlukan.
“Dalam waktu dekat kita perlu waspada akan adanya varian baru dan juga risiko lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat berpengaruh negatif pada situasi pemulihan ekonomi,” tuturnya. (*)
