KKB Papua
KKB Bakar Rumah Warga di Puncak Papua, Kolonel Aqsa: Tak Terima Saluran Air Pos TNI Diperbaiki
Terkini, warga di Distrik Gome masih berjaga-jaga mengantisipasi aksi susulan KKB di bawah komando Numbuk Telenggen.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melancarkan teror dengan membakar honai milik warga di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (31/1/2022) siang.
Ini setelah kelompok yang dikomandoi Numbuk Telenggen tersebut, tak puas melakukan penyerangan Pos TNI Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di daerah itu, pekan lalu.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebut, pembakaran terjadi pada pukul 11.59 WIT.
Baca juga: Praktisi Hukum Minta Kapolres Sorong Kota Diperiksa, Warinussy: Otak Penyerangan Juga Diungkap
Baca juga: 3 Prajurit Gugur di Puncak Papua, Panglima TNI: Tidak Ada Provokasi, Justru Kami yang Diserang
“Honai (rumah) milik warga atas nama Koname Murib. Dia adalah Kepala Suku Dani. Indikasinya, pembakaran dilakukan oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen,” ujar Kolonel Aqsa dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin sore.
Dia menuturkan, pembakaran ditengarai adanya permasalahan pemutusan saluran air yang dilakukan oleh KKB di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.
"Kemudian satu di antara warga dari Koname Murib membantu personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim Yonif R 408/SBH untuk memperbaiki saluran air yang mengalir ke Pos Koramil Gome," ujarnya.
Tak terima sikap warga tersebut, lanjut Aqsa, KKB lalu mengambil tindakan sepihak dengan membakar honai atau rumah milik Koname Murib.
Aqsha menambahkan, teror sudah sekian kalinya dilakukan KKB terhadap masyarakat.
Terkini, warga di Distrik Gome masih berjaga-jaga mengantisipasi aksi susulan KKB di bawah komando Numbuk Telenggen.
Tiga Prajurit Gugur
Sebelumnya, tiga prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur dalam sebuah serangan KKB di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Kamis (27/1/2022).
Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur usai mengalami luka tembak di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok.
Baca juga: Dalang Penyerangan Pos TNI di Puncak Papua Diungkap, Irjen Mathius Fakhiri: Lekagak Telenggen
Serda Rizal meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, meninggal setelah dilarikan ke Puskesmas Ilaga, di ibu kota daerah itu.
Setelah melepas tembakan tersebut, rupanya KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.
Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.