ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Murid Asal Papua Dapat Kata-kata Rasis dari Guru SMA, Pelaku Langsung Disanksi dengan Dipindahkan

Seorang murid asal Papua mendapatkan kata-kata rasis dari seorang guru SMA di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Editor: Claudia Noventa
(Kompas)
Ilustrasi - Seorang murid asal Papua mendapatkan kata-kata rasis dari seorang guru SMA di Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang murid asal Papua mendapatkan kata-kata rasis dari seorang guru SMA di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Diketahui, murid tersebut sedang mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

Kepala Seksi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Wilayah Jember-Lumajang Muhamad Chotib mengungkapkan guru tersebut kini telah disanksi dengan dipindahkan menjadi staf di kantor cabang.

"Yang bersangkutan sedang menjalani sanksi," kata Muhamad Chotib kepada Kompas.com via telepon, Senin (31/1/2022).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mendatangi salah satu sma di Kabupaten Jember.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mendatangi salah satu sma di Kabupaten Jember. (Bagus Supriadi/Dokumentasi Pemkab Jember)

Baca juga: Viral Video Mobil Mercy Dirusak Massa, Berawal Ada Cekcok Pengemudi dan Juru Parkir

Baca juga: Kerangkeng Manusia Memakan Korban Jiwa, Pihak Keluarga sempat Diminta Tandatangani Perjanjian

Kronologi

Chotib menjelaskan, kasus bermula ketika guru tersebut sedang mengajar pada 26 Januari lalu.

Di dalam kelas terdapat pelajar asal Papua yang sedang mengikuti program ADEM.

Saat proses belajar mengajar itu, sang guru memberikan sanksi pada salah satu pelajarnya karena tidak mengerjakan tugas.

Saat pemberian sanksi itu, terlontar kata-kata rasis dari guru sehingga membuat pelajar tersebut tidak terima.

Chotib mengatakan, guru tersebut kini telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf sehari usai kejadian.

Baca juga: Polisi Buru 7 DPO Pembakaran Double O Sorong, Irjen Tornagogo: Semua Harus Tanggung Jawab

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga telah memantau langsung dengan mendatangi sekolah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami hadir di sini karena sempat terkonfirmasi ada penyampaikan kata-kata yang kurang tepat oleh guru kepada siswa," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya.

Khofifah menyesalkan tindakan oleh oknum guru itu dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

Dia meminta agar sekolah bisa kondusif sehingga tercipta kegiatan belajar mengajar yang baik dan nyaman.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Guru SMA di Jember Rasis ke Murid, Bermula Beri Sanksi karena Tak Kerjakan Tugas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved