ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Temui Pemprov Papua Bahas Beasiswa Otsus, Mahasiswa Minta yang Putus Kuliah Diakomodir

Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri bertemu Asisten I Sekda Provinsi Papua dan Kepala BPSDM Provinsi Papua

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Aldi
PAPUA TERKINI - Puluhan mahasiswa kembali bertemu dengan Pemerintah Provinsi Papua, dan diterima dengan baik di ruangan Asisten 1 Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa Kantor Gubernur Papua, Senin (31/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri telah bertemu dan berdialog dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, dan meminta mahasiswa yang putus kuliah dapat diakomodir kembali.

Hal itu diungkapkan perwakilan Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri Kadir Yelipele, usai ia dan rekan-rekannya keluar dari ruang pertemuan di Kantor Gubernur Papua Senin (31/1/2022).

"Hari ini seperti permintaan kami sebelumnya, yakni adanya ruang dialog maka hari ini kami difasilitasi untuk bertemu dengan Asisten I dan Kepala BPSDM Papua, kami sangat hargai itu," jelasnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu, Kadir menyampaikan pihaknya meminta agar para mahasiswa penerima beasiswa Otsus, yang putus kuliah dan saat ini berada di luar negeri dan dalam negeri, agar dapat diakomodir kembali.

"Tanggapan dari Pemerintah akan dilaksanakan, dan Kepala BPSDM Papua mengatakan mahasiswa yang sempat dipulangkan sebelumnya, dikarenakan missed management," tuturnya.

Hal itu menurut Kadir, sangat disayangkan dan merupakan suatu kesalahan besar bagi Pemprov Papua, dalam hal ini BPSDM Papua.

Baca juga: Guru di Kalsel Ditusuk hingga Tewas di Rumah Makan, Pelaku Kesal Istrinya Diajak Makan

"Ini sangat tidak benar, kalau memang mereka tidak mampu mengelola ini, diberikan saja kepada pihak-pihak atau orang lain yang mengelolanya, sudah tidak mampu baru mencoba untuk mempertahankan, ini kan salah," tandasnya.

Dari pertemuan tersebut, Kadir mengungkapkan langkah konkret dari Pemprov Papua yang diambil, yakni akan kembali mengakomodir mahasiswa yang terlantar akibat putusnya beasiswa.

"Kami yang hari ini hadir ada 30 mahasiswa, dan yang kami sampaikan di dalam pertemuan tadi, mahasiswa yang tidak selesai itu dalam catatan kami ada sskiranya 300 hingga 400 orang," paparnya rinci.

Baca juga: Bangun Sistem Transportasi IKN, Menhub: Butuh Rp 582,6 Miliar

Pihaknya juga mengimbau kepada mahasiswa Papua, yang berada di dalam dan luar negeri, serta mengalami masalah yang serupa, agar tetap semangat dan memiliki jiwa belajar yang tinggi.

"Kami akan terus mengusahakan, apabila BPSDM Papua tidak mampu menangani lagi, maka kami akan membuat surat terbuka kepada Presiden untuk ditindaklanjuti," paparnya.

Dirinya dan teman-teman yang tergabung dalam Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, juga berkomitmen penuh untuk mengawal dan menuntaskan permasalahan tersebut.

Baca juga: Detik-detik Ganjar Ngamuk dan Tendang Tembok SMA yang Dibuat Asal: Ini Apa-apaan? Jangan Main-main

Adapun, 5 perwakilan mahasiswa Papua yang bertemu dengan Pemprov Papua di Kantor Gubernur Papua ialah Kadir Yelipele, Adolof Wetipo, Hengky Hilapok, Jerry Yigibalom, dan Steve.

Sebelumnya diketahui, pada Rabu (26/1/2022), Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Papua, menuntut KPK segera turun tangan dalam memeriksa dana otsus yang dikelola BPSDM Papua. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved