ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Mahasiswa Papua yang Ditelantarkan Nilai BPSDM Papua Tidak Profesional

Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, menyebut BPSDM Provinsi Papua tidak profesional.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
BEASISWA OTSUS - Puluhan mahasiswa kembali bertemu dengan Pemerintah Provinsi Papua, dan diterima dengan baik di ruangan Asisten 1 Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa Kantor Gubernur Papua, Senin (31/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, menyebut BPSDM Provinsi Papua tidak profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Hal itu dikatakan perwakilan mahasiswa Papua Kadir Yelipele kepada Tribun-Papua.com, Senin (30/1/2022), usai keluar dari ruang pertemuan Kantor Gubernur Provinsi Papua.

Baca juga: Tidak Ada Titik Temu, Mahasiswa Tak Puas Dialog Soal Beasiswa dengan Pemprov Papua

"Alasan BPSDM Papua memulangkan mahasiswa dari luar negeri, yang tadi terungkap di dalam pertemuan kami itu, lantaran karena adanya missed management katanya, hal itu tentu kami nilai sangat tidak profesional," jelasnya.

Seharusnya menurut Kadir, BPSDM Papua dapat kembali membina dan mangakomodir para mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

"Untuk itu tadi dalam pertemuan, kami meminta adanya langkah konkret dari Pemprov Papua, agar supaya teman-teman kami yang saat ini dipulangkan, dapat kembali berkuliah dan melanjutkan pendidikannya," jelasnya.

Hal itu juga diharapkan pihaknhya agar dapat diakomodir, bagi rekan-rekan mahasiswa yang saat ini masih menunggu kepastian di luar negeri.

Baca juga: Minyak Goreng di Saga Mall Abepura, Masih Diburu Pembeli

Kadir menjelaskan, pertemuan pihaknya bersama Pemprov Papua tersebut murni tidak memiliki kepentingan lain, hanya untuk menuntut penyalahgunaan beasiswa dana Otsus.

"Kami diterima oleh bapak Sekda dan Asisten I serta staf-stafnya dengan baik, itu kami apresiasi," tandasnya.

Pihaknya juga meminta agar para mahasiswa Papua, yang saat ini berkuliah di dalam Papua, supaya dibebaskan dari biaya SPP.

Sebelumnya diketahui, pada Rabu (26/1/2022), Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Papua, menuntut KPK segera turun tangan dalam memeriksa dana otsus yang dikelola BPSDM Papua. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved