ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Perayaan Imlek Papua

Menyimak Sejarah Seputar Perayaan Imlek

Tahun baru China alias Imlek tahun 2022 ini jatuh pada tanggal 1 Februari. Imlek dirayakan berdasarkan penanggalan kalender lunar Tiongkok.

Editor: Roy Ratumakin
Tribunnews
Tahun baru China alias Imlek tahun 2022 ini jatuh pada tanggal 1 Februari. Imlek dirayakan berdasarkan penanggalan kalender lunar Tiongkok. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tahun baru China alias Imlek tahun 2022 ini jatuh pada tanggal 1 Februari. Imlek dirayakan berdasarkan penanggalan kalender lunar Tiongkok.

Ini sebabnya, momen yang identik dengan warna merah ini juga disebut dengan tahun baru China. Melansir dari laman Reader's Diggest yang dikutip juga dari Kompas.com, kalender ini dimulai sejak abad ke 14 SM, saat pemerintahan Dinasti Shang.

Baca juga: Maknai Gong Xi Fa Cai 2022, John Thie: Semoga Kita Diberikan Kesehatan

Tidak seperti kalender masehi yang kita kenal, kalender China mengalami pergeseran. Perhitungan tanggal disetel ulang setiap kali seorang kaisar baru mengambil alih pemerintahan.

Lalu, karena diatur sesuai fase bulan dan titik balik matahari, tahun baru China pun bervariasi setiap tahunnya.

Rata-rata, tahun baru China dimulai saat munculnya bulan baru yang terjadi antara akhir Januari dan akhir Februari di kalender masehi.

Tahun baru China berlangsung sampai Festival Lentara, yaitu saat bulan purnama muncul, yang biasanya berlangsung selama 15 hari.

Angpao

Biasanya, orang-orang yang merayakannya akan membagikan angpao alias uang dalam amplop merah, sebuah kebiasan yang sudah ada sejak zaman kuno.

Baca juga: Merah Menjadi Warna Resmi Saat Perayaan Imlek, Mengapa?

Namun, ada banyak versi mengenai asal mula tradisi pembagian angpao.

Menurut para peneliti di University of California, legenda populer dari Dinasti Sung adalah asal muasal adanya tradisi pembagian angpao.

Legenda itu menceritakan seorang anak yatim piatu yang memenangkan pertempuran melawan iblis selama masa pemerintahan Dinasti Sung.

Ia berhasil memenangkan pertempuran melawan iblis besar yang meneror Desa Chain-Chieu. Sebagai hadiah, para tetua desa memberinya sebuah amplop merah penuh uang.

Baca juga: LINK STREAMING Persipura Vs Madura United Sore Ini, Ayo Bangkit Mutiara Hitam

Namun, apa pun kepercayaanya, amplop merah menjadi bagian penting dari perayaan imlek hingga hari ini.

Selain amplop merah, petasan juga menjadi bagian penting dalam perayaan imlek karena dianggap sebagai penangkal roh jahat di masa lalu.

Perayaan imlek juga identik dengan beberapa makanan, seperti dimsum dan kue keranjang. Dimsum biasanya dibuat saat acara keluarga khusus.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved