ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Guru SD Dibunuh Mantan Suami saat di Sekolah, Pelaku Menunggu Polisi Datang Menangkapnya

Saat kejadian, para guru dan siswa sudah berada dalam kelas. Sementara AR sedang berjalan kaki masuk ke sekolah.

Editor: Claudia Noventa
ntmcpolri.info
ILUSTRASI - AR (50), seorang guru Sekolah Dasar di Sadang Seratng, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas di halaman sekolah tempatnya mengajar, pada Senin (7/2/2022), sekira pukul 07.00 WIB. 

TRIBUN-PAPUA.COM - N (56) mengungkapkan alasannya membunuh mantan istrinya AR (50).

Diketahui, AR (50), seorang guru Sekolah Dasar di Sadang Seratng, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas di halaman sekolah tempatnya mengajar, pada Senin (7/2/2022), sekira pukul 07.00 WIB.

Saat kejadian, para guru dan siswa sudah berada dalam kelas. Sementara AR sedang berjalan kaki masuk ke sekolah.

Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Hampir Tanpa Busana Ditemukan di Pinggir Sungai, Lokasi Jauh dari Pemukiman

Baca juga: Pengakuan Pria yang Tangkap Buaya Berkalung Ban untuk Diselamatkan: Kasihan Lehernya Sudah Luka

Menurut keterangan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SDN 032 Prihatna, mantan suami korban, N terlihat menghampiri AR dan menusuk perut korban dengan pisau yang dibawa beberapa kali.

Pelaku sempat mengejar korban yang berusaha lari menyelamatkan diri. Korban kemudian memegang leher korban dan kembali menusuknya hingga perempuan 50 tahun itu tewas.

Usai menghabisi korban, pelaku juga mengancam penjaga sekolah dan guru lainnya yang hendak mendekat.

"Dia berkata tak takut, dan siap menyerahkan diri ke kepolisian," ujar dia, Senin.

Pelaku dan Korban sempat Cekcok

Prihatna mengatakan 3 hari sebelum pembunuhan terjadi, korban dan pelaku sempat cekcok di ruang kelas pada Jumat (4/2/2022).

Saat itu Prihatna sempat membawa pelaku ke ruangan lain dan menghubungi kepolisian untuk mendamaikan keduanya.

"Polsek Coblong datang dari pihak kepolisian dua orang terjadi diskusi dan saling memaafkan," katanya.

Ia mengaku tak menyangka cekcok berakhir dengan tewasnya AR.

Menurut Prihatna, pelaku diduga sakit hati terhadap korban karena tak melibatkan dirinya dalam pernikahan anak keduanya.

Setelah peristiwa penusukan tersebut, AR dievakusi ke RS Sartika Asih Bandung. Petugas menyatakan AR sudah meninggal dunia.

Sementara itu pelaku sempat ke belakang sekolah hingga akhirnya ia diamankan petugas Polsek Coblong.

Baca juga: Seorang Pemuda di Jember Bacok Keluarganya Sendiri Gegara Rebutan Rumah Warisan, 2 Orang Jadi Korban

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved