ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tak Dilibatkan Jelang MotoGP 2022, Ratusan Sopir dan Warga Blokade Jalan di Sirkuit Mandalika

Ratusan pemuda memblokade jalan di depan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sambil membakar ban, pada Selasa (8/2/2022).

Editor: Claudia Noventa
www.indonesia.travel
Penampakan sirkuit internasional Mandalika. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Ratusan pemuda memblokade jalan di depan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sambil membakar ban, pada Selasa (8/2/2022).

Diketahui, ratusan pemuda tersebut tergabung dalam Karang Taruna Indonesia di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang dinilai tidak melibatkan pemuda setempat dalam hal pekerjaan di ajang MotoGP Mandalika.

Baca juga: Jembatan di Ngawi Nyaris Putus setelah Ditabrak Truk Muatan Semen Seberat 25 Ton

Baca juga: Kepergok saat Hendak Curi Anjing, Maling Tinggalkan Motornya yang Ternyata juga Hasil Curian

Ketua Karang Taruna Desa Ketara Vena Supriadi mengatakan, memang sudah ada warga yang dipekerjakan sebaga marshall dalam ajang MotoGP Mandalika dengan gaji Rp 400.000 selama dua pekan.

Dia menilai, masih terbuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk diberdayakan.

"Artinya masih banyak peluang warga lokal untuk bisa diberdayakan dalam ajang MotoGP ini. Kami banyak kemampuan, tapi tidak diberikan kesempatan untuk bekerja," kata Vena, Selasa, dikutip dari Antara.

Aksi Sopir Transportasi di Kantor ITDC

Selain warga Pujut, ratusan sopir transportasi lokal juga melakukan aksi demo di kantor ITDC.

Reza, perwakilan dari sopir transportasi lokal mengatakan, ITDC harus bertanggung jawab untuk melibatkan para sopir lokal dalam akomodasi transportasi ajang MotoGP Mandalika.

"Kami hanya menuntut supaya dilibatkan dalam akomodasi transportasi," katanya.

Baca juga: Oknum Satpol PP Ditangkap TNI, Jadi Calo Rekrutmen Angkatan Laut dan Minta Ongkos Rp 200 Juta

Managing Direkrut ITDC Bram Subiandoro mengatakan, apa yang menjadi aspirasi para sopir transportasi lokal dan warga akan didiskusikan untuk mencari solusi terbaik.

"Apa yang menjadi keinginan itu akan selesaikan dengan baik. Mohon sabar dan supaya ada solusi terbaik," kata Bram saat menerima massa aksi.

"Kami akan diskusikan dengan pihak terkait apa yang menjadi aspirasi para pemuda ini," ujar Bram lagi.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duduk Perkara Ratusan Sopir dan Warga Blokade Jalan di Sirkuit Mandalika

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved