ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Rusia vs Ukraina

Rusia Kerahkan 100.000 Tentaranya ke Ukraina

Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Joe Biden Jake Sullivan mengatakan bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina dapat dimulai kapan saja.

Editor: Roy Ratumakin
KEMENTERIAN PERTAHANAN RUSIA via AP
Foto dari video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (4/2/2022) menunjukkan sejumlah kendaraan peluncur roket menembak dalam latihan militer bersama Belarus dan Rusia di Brestsky. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Di Washington, Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Joe Biden Jake Sullivan mengatakan bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina dapat dimulai kapan saja.

Sementara itu, sejumlah pejabat AS mengatakan tidak dapat mengonfirmasi laporan yang menyebutkan bahwa Rusia berencana untuk menyerang pada Rabu (16/2/2022).

Sullivan mengatakan, Washington terus berbagi apa yang telah dipelajarinya kepada dunia. Hal tersebut merupakan upaya untuk mencegah Moskwa melakukan operasi "bendera palsu" yang bisa menjadi dalih untuk melakukan serangan ke Ukraina.

Baca juga: Ukraina Makin Memanas, Warga Sipil Dipersenjatai

"Akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO dan kami berharap Rusia dapat memahami pesan ini,"tutur Sullivan dalam kesempatan terpisah kepada CBS.

Rusia dilaporkan mengerahkan 100.000 tentaranya di dekat Ukraina. Barat berulangkali memperingatkan bahwa Moskwa dapat menyerang kapan saja.

Di sisi lain, Moskwa menyangkal tuduhan semacam itu dan menuduh Barat histeria, sebagaimana dilansir Reuters.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerukan Rusia untuk mengurangi ketegangan dan mengancam menjatuhkan sanksi jika Moskwa benar-benar menyerang.

Scholz sedang dalam perjalanan untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (15/2/2022).

Seorang pejabat Jerman mengatakan, Berlin tidak mengharapkan hasil nyata dari upaya pembicaraan tersebut. Namun, upaya diplomasi tetaplah penting.

Baca juga: Kanada Tarik Pasukannya dari Ukraina, Invasi Rusia Bakal Terjadi?

Pada Minggu, Biden menggelar pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Mereka sepakat tentang pentingnya melanjutkan diplomasi dan pencegahan dalam menanggapi pembangunan militer Rusia.

Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan, Zelenskiy juga mengundang Biden untuk segera mengunjungi Ukraina.

Seorang juru bicara Pemerintah Inggris mengatakan, London sedang menggodok paket dukungan militer dan bantuan ekonomi untuk Ukraina diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Rusia Ancam Invasi Ukraina, Kondisi Warga Negara Indonesia Dipastikan Aman

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan perjalanan ke Eropa akhir pekan ini untuk membangun dukungan guna mengakhiri kebuntuan dengan Rusia.

Ketika melakukan pembicaraan dengan Putin pada Sabtu (12/2/2022), Biden mengatakan bahwa Barat menanggapi dengan tegas setiap invasi Rusia.

Biden menambahkan, serangan semacam itu hanya membahayakan dan mengisolasi Moskwa.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan di Twitter bahwa sejauh ini Kiev telah menerima hampir 1.500 ton amunisi dari Barat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS: Rusia Akan Buat Dalih Mengejutkan untuk Serang Ukraina"

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved