Sopir Bus yang Tabrak Flyover Padang Panjang Belum Ditemukan, Polisi: Masih Kita Buru
Polres Padang Panjang telah bekerjasama dengan Polres Tapanuli Selatan untuk menangkap sopir bernama Manalu (33), yang menyebabkan 17 penumpang luka.
TRIBUN-PAPUA.COM - Sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sipirok Nauli yang menabrak flyover di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Minggu (30/1/2022), masih menjadi buron.
Diketahui, Polres Padang Panjang telah bekerjasama dengan Polres Tapanuli Selatan untuk menangkap sopir bernama Manalu (33), yang menyebabkan 17 orang penumpang mengalami luka-luka itu.
Aldy mengatakan kasus tersebut masih terus diproses pihaknya.
Baca juga: Kronologi Bocah 1,5 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Ikan Koi, Berjarak 500 Meter dari Rumah
Baca juga: Warga Tewas Tertembak di Hutan Pulau Haruku, 2 Desa Kembali Bersitegang
Saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan dari Dinas Perhubungan Tapanuli Selatan terkait surat kendaraan bus tersebut.
"Masih kita buru. Kita sudah koordinasi dengan Polres Tapanuli Selatan," kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy yang dihubungi Kompas.com, Senin (14/2/2022).
"Dari hasil olah TKP, bus tersebut diduga tidak layak jalan karena ban gundul dan stabilizer diikat karet. Kita masih menunggu keterangan dari Dishub Tapsel," kata Aldy.
Aldy juga menyebutkan, dari rekaman CCTV tampak sopir tidak mengantuk karena sempat mengerem jelang di TKP saat ada minibus di depannya.
"Dari rekaman CCTV, terlihat sopir mengerem saat ada minibus di depannya. Jadi kemungkinan dia tidak mengantuk," kata Aldy.
Sebelumnya diberitakan, Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Sumatera Utara, Sipirok Nauli menabrak dinding lorong flyover Simpang Lapan, Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (30/1/2022) pagi.
Baca juga: Warga Tewas Tertembak di Hutan Pulau Haruku, 2 Desa Kembali Bersitegang
Akibatnya atap bus terlepas dihantam dinding lorong flyover.
Beruntung tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian ini. Sopir dan 17 penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan.
"Berdasarkan pemeriksaan polisi di lapangan, kecelakaan itu bermula ketika bus Sipirok Nauli dengan plat BB 7626 LH yang dikemudikan Manalu (33), datang dari arah Bukittinggi," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Minggu.
Namun, tiba di lokasi kejadian, ternyata Manalu tidak mengetahui rute jalan.
Diduga Manalu mengambil jalur yang salah dengan kecepatan cukup tinggi, di mana jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan dengan tinggi maksimal 2,2 meter saja.
"Akibatnya bus menghantam dinding lorong flyover sehingga atap bus terbelah. Sopir dan 17 penumpang lainnya mengalami luka ringan," kata Satake.
Usai kejadian, Manalu kabur dan sampai sekarang masih diburu polisi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sudah 2 Minggu, Polisi Masih Buru Sopir Bus yang Tabrak Flyover Padang Panjang