Tak Sanggup Lihat Persipura Masuk Degradasi, Rahmad Darmawan: Kami Respek, Suporter Bisa Bantu

TRIBUN-PAPUA.COM - Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan tidak bisa lepas merayakan kemenangan timnya, usai melibas Persipura Jayapura dengan skor 3-0 pada laga pekan ke-25 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Selasa (14/2/2022) sore.

Di satu sisi RD sapaan akrbanya gembira bisa membawa tim berjuluk Laskar Antasari menjauh dari zona degradasi, namun dia harus melihat Persipura Jayapura kembali ke zona merah.

Baca juga: Persipura Jatuh ke Zona Degradasi, Ricardo Salampessy: Ini Musim Tersulit Kami

Hasil pertandingan ini menjadi ironi. Sebab dia adalah pelatih pertama yang menghadirkan trofi Liga Indonesia untuk Persipura Jayapura pada tahun 2005.

Gelar tersebut sekaligus mengubah Persipura Jayapura menjadi tim yang disegani hingga saat ini.

Namun atas nama profesionalitas Rahmad Darmawan harus menutup mata dengan cerita manis masa kejayaan.

Usai pertandingan dia mengatakan Persipura Jayapura masih belum kehilangan potensi alaminya.

Tim berjuluk Mutiara Hitam masih khas dengan kecepatan pemain-pemainnya.

Tapi memang dia merasa ada sesuatu yang harus dibenahi oleh Persipura Jayapura.

Baca juga: Kecewa Persipura Masuk Zona Degradasi, Alfredo Vera Ungkap Faktor yang Jadi Kesulitan Timnya

“Saya pikir, Persipura salah satu tim dengan kualitas permutasi antar lini yang paling baik,” ujar pelatih yang biasa disapa RD.

“Mereka bermain begitu dinamis dan setiap pemain punya kecepatan yang tidak dimiliki banyak tim. Dan secara realiti mereka juga pemain-pemain yang penuh talenta,“ tuturnya.

“Hanya memang hari ini ada strategi dan skema main yang tidak sesuai keinginan, dan kelihatannya itu terjadi sama mereka,” imbuhnya.

Rahmad Darmawan tidak mau menghakimi dan menaruh rasa hormat yang tinggi kepada Persipura Jayapura.

Tetapi yang jelas sulit baginya melihat Persipura Jayapura harus berada di zona merah.

Baca juga: Pratama Arhan Gabung Klub Liga Jepang: Bersyukur Wujudkan Cita-cita

Dengan kondisi saat ini mau tidak mau Persipura Jayapura harus bisa bangkit dengan kekuatannya sendiri.

Tidak ada pilihan lain karena kompetisi juga tidak punya kompromi.