Fakta Kebakaran di Pondok Pesanteran, 8 Santri yang Tewas sedang Tidur Siang hingga Sumber Api
Dalam kebakaran tersebut, sebanyak delapan orang santri meninggal dan dua terluka.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pesantren Miftakhul Khoirot yang berad di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terbakar pada Senin (21/2/2022) siang.
Dalam kebakaran tersebut, sebanyak delapan orang santri meninggal dan dua terluka.
Diketahui, kebakaran itu diduga bermula dari adanya percikan api di kipas angin hingga menyambar ke kasur.
Baca juga: 8 Santri Tewas Terjebak Api yang Membesar di Pintu Keluar, Tak Bisa Lewat Jendela karena Berteralis
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Bocah 14 Tahun yang Dikubur, Pelaku Mencurigakan saat Pura-pura Cari Korban
Api berhasil dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Karawang dan Pertamina diterjunkan.
Berikut Kompas.com rangkum tragedi pesantren terbakar di Karawang hingga 8 santri tewas:
Diduga dari Percikan Api Kipas Angin
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, penyebab kebakaran di pesantren itu bermula dari adanya percikan api di kipas angin.
Hal itu, kata Aldi, didapat dari keterangan saksi.
"Api terus menyambar ke kasur," kata Aldi di lokasi kejadian, Senin.
Kata Aldi, peristiwa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, saat santri tengah beristirahat tidur siang di ruang lantai dua pondok pesantren yang terbuat dari kayu.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Bocah 14 Tahun yang Dikubur, Pelaku Mencurigakan saat Pura-pura Cari Korban
Delapan Santri Meninggal
Aldi mengatakan, akibat kejadian itu, delapan orang santri meninggal duni dan dua terluka.
Korban, sambungnya, masih di bawah umur dengan usai 7 sampai 13 tahun.
Korban meninggal sudah dibawa ke RSUD Karawang.
"Korban luka sudah dibawa duluan ke RSUD," ungkapnya.