Polri Beri Peringatan Tegas ke Produsen Minyak Goreng: Jangan Coba-coba Hambat Proses Distribusi
Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyatakan pihaknya telah memanggil para produsen minyak goreng se-Indonesia.
TRIBUN-PAPUA.COM – Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyatakan pihaknya telah memanggil para produsen minyak goreng se-Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk memantau data dan hasil distribusi minyak goreng tersebut.
Langkah tersbeut dilakukan guna mengawasi proses pendistribusian agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
“Kami sudah mengawasi, dari mulai produksi, kami panggil beberapa produsen migor (minyak goreng) se-Indonesia, kita minta datanya, kita lihat hasilnya, dan setelah itu kita melihat kembali distribusinya kemana saja,” kata Whisnu saat konferensi pers di Youtube DivHumas Polri pada Senin (21/2/2022).
Whisnu menyatakan, pihaknya akan selalu mengawasi pendistribusian minyak goreng ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Viral Video Ibu-ibu Rebutan Minyak Goreng di Baubau, Saling Tarik hingga Kemasan Sobek dan Tumpah
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri itu juga mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar distribusi minyak goreng makin lancar.
Ia menuturkan tugas Polri memperlancar distribusi agar minyak goreng sampai ke masyarakat.
“Jadi saya sampaikan untuk teman-teman ke pengusaha jangan coba-coba lagi melakukan menghambat proses distribusi,” ujar dia.
Diketahui Satgas Pangan Bareskrim Polri juga mengungkap adanya dugaan penimbunan minyak goreng di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Polri Irjen Pol Helmy Santika menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan minyak goreng di NTT itu.
Baca juga: Kasus Penimbunan 1,1 Juta Liter Minyak Goreng, Produsen Akui Takut Rugi jika Segera Dilepas ke Pasar
“Terkait dugaan penimbunan, Satgas Pangan di sana menemukan sejumlah stok di NTT. Dari temuan ini Satgas Pangan melakukan pendalaman terkait stok, berapa kapasitas produksi, berapa yang dijual dalam satu hari,” kata Helmy.
Adapun Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara sebelumnya juga menemukan 1,1 juta kilogram minyak goreng yang ditimbun di sebuah gudang wilayah Deli Serdang.
Stok minyak goreng itu ditemukan pada sidak Jumat (18/2/2022) pekan lalu.
Minyak goreng yang ditemukan adalah minyak goreng siap edar dari berbagai merek seperti Bimoli, Delima dan Amanda. (*)
Berita lainnya terkait minyak goreng
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panggil Produsen Minyak Goreng Se-Indonesia, Polri: Jangan Coba-coba Hambat Distribusi