Bantah Pembacokan di Pucangsawit sebagai Aksi Klitih, Kapolresta Solo: Saya Jamin Tidak Ada
Dugaan aksi klitih di Kota Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu dibantah langsung oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM - Dugaan aksi klitih di Kota Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu dibantah langsung oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Diketahui, sempat terjadi aksi pembacokan yang dilakukan Candra (35) ke beberapa warga di sekitar SPBU Pucangsawit, Senin (22/2/2022).
Dari hasil penyelidikan kepolisian, dipastikan pelaku menyalahgunakan narkoba jenis nitrazepam atau pil koplo sebelum melakukan aksi pembacokan itu.
Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, sempat Pamit Keluarga Ingin Tidur di Rumah Kerabat
Baca juga: Karena Krisis Ukraina Sederet Orang Terkaya Rusia Ini Kehilangan Miiliaran Dolar AS
Akibatnya dari aksi pembacokan tersebut, korban mengalami luka bacok di kepala dan di tangan.
"Saya tegaskan tidak ada ruang sedikitpun untuk aksi kekerasan, premanisme, intoleransi, dan radikalisme di Kota Solo, Kita akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada aksi klitih di Solo," tegas Ade Safri kepada Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Ade menambahkan, saat ini pelaku masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.
"Polri menjamin dan akan hadir dalam representatif negara memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat untuk melaksanakan aktivitas. Saya jamin tidak ada gangguan sedikitpun," paparnya.
Baca juga: Demi Merawat Ibunya Pelajar SMP Ini Lupakan Bermain dan Jadi Tulang Punggung Keluarga
Sementara itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa pihaknya meminta masyarakat untuk mengakses dan menginfirmasokan kepada Polresta Solo melalui call center 110 dan juga Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo.
Diberitakan sebelumnya, Candra (35) adalah pengangguran yang kerap meresahkan warga sekitar karena terpengaruh minuman keras (miras) yang dicampur pil koplo.
Dia disebut tidur di tengah jalan kampung, menganiaya tanpa alasan yang jelas, dan menghantam kepala yang tengah nongkrong di Kawasan Jurung, Jebres.
Lalu puncaknya melakukan pembacokan di kawasan SPBU Pucangsawit, Jebres, Kota Solo.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kapolresta Solo Sebut Pembacokan di Pucangsawit Bukanlah Aksi Klitih
