Gubernur Lukas Enembe Programkan Kantor MRP Papua Dibangun 14 Lantai

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pembangunan Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP) setinggi 14 lantai resmi dicanangkan di Eks Kantor Perhubungan Papua

Nurgianto Trisakti selaku Maneger pelaksana pembangunan PT PP Persero, Nurgianto menyatakan siap menuntaskan proses pembangunan tersebut.

Baca juga: Lambert Jitmau Minta Pemerintah Pusat Perjuangkan Pemekaran Papua Barat Daya

"Target pembangunan seselsai 23 Desember 2022, sesui kontrak yang diberi dengan waktu 400 hari kerja sesuai kalander," kata Nurgianto kepada awak media di Jayapura, Kamis (24/02/2022).

Lanjut Nurgianto, pihaknya telah menandatangani Kontrak Pembangunan Kantor MRP sejak 19 November 2021.

Baca juga: Link Live Streaming Persipura Jayapura Vs Bali United, Kick-off Pukul 20.45 WIB

Sebagai Maneger pelaksana pembangunan PT PP Persero, Nurgianto berharap dengan tenggang waktu yang ada bisa dapat didukung juga oleh masyarakat adat

"Sehingga kami bisa selesai pekerjaan ini lebih awal dan tepat waktu sebelum Dember 2022, dan hasilnya bisa diterima oleh pihak proyek maupun culture MRP dan Adat Chaay Saiba Kayo Pulo atau pemilik Tanah Adat," ujarnya.

Baca juga: Warga Kelurahan Maro Merauke Keluhkan Pembangunan Saluran Air

Kepala Suku Chaay Saiba Kampung Kayo Pulo, Ir Marthen Chaay mengaku bangga atas pembangunan tersebut

"Kami bangga dan bersyukur gedung ini bisa dibangun diatas tanah hak ulayat kita," kata Marthen.

Marthen menyebut, besar harapannya lembaga ini sebagai hak kultur bagi orang Papua untuk menghasilkan sesuatu yang membanggakan bagi masyarakat dalam mempertahankan adat istiadat yang dihargai diatas bumi cendewasih.

Baca juga: Update Covid-19 di Papua dan Papua Barat Hari Ini, Kamis 24 Februari 2022: Total Kasus Capai 73.557

Selain itu, Marthen juga menyebut masyarakat adat siap mendukung pembangunan gedung MRP karena merupakan program Gubernur Papua Lukas Enembe.

“Kita tidak akan menghalangi pembangunan gedung ini dan kita akan selesaikan secara terhormat,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Papua, Girius One Yoman menyebut konsep pembangunan gedung tersebut berbentuk Tifa Papua.

Baca juga: Ini Penjelasan Komisi II DPR RI Soal Pemekaran Papua

"Ini merupakan ciri khas budaya Papua, dengan ketinggian 14 lantai," kata Girius.

Sebab menurut Girius, tifa adalah sebuah simbol (culture) dengan ciri khas Tifa Papua yang biasa dipakai di setiap acara-acara adat orang Papua.