Internasinoal
Serangan Rusia Dimulai, Ledakan Terus Menerus di Kharkiv hingga Ibu Kota Kyiv Ukraina
Putin menyebut invasi ke Ukraina ini sebagai "operasi militer khusus”.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan invasi ke Ukraina Kamis (24/2/2022) pagi.
Putin menyebut invasi ke Ukraina ini sebagai "operasi militer khusus”.
Demikian, ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina, mulai dari Ibu Kota Kyiv hingga Odessa.
- Kyiv
Wartawan CNN di ibukota Ukraina mendengar ledakan dari timur ke arah bandara internasional kota.
Pengguna media sosial melaporkan mendengar beberapa ledakan di daerah Boryspil di timur ibu kota, di mana bandara internasional terletak sekitar 25 kilometer dari kota.
CNN belum mengkonfirmasi bahwa bandara tersebut menjadi sasaran.
- Kharkiv
Sebuah tim CNN di kota terbesar kedua di Ukraina, di timur laut negara itu, mendengar "ledakan keras yang terus menerus."
- Kramatorsk
Dua orang di kota timur, yang terletak sekitar 120 kilometer utara Donetsk yang dikuasai separatis, mengatakan kepada CNN bahwa mereka mendengar setidaknya dua ledakan besar.
- Dnipro
Seorang penduduk pusat kota mengatakan kepada CNN bahwa mereka telah mendengar "beberapa ledakan."
- Mariupol
Dua warga mengatakan kepada CNN bahwa mereka mendengar ledakan di timur kota, yang terletak di tenggara negara itu.
- Odessa
Sebuah tim CNN di kota pelabuhan Laut Hitam mendengar dua ledakan yang berjarak sekitar 20 menit.
- Zaporizhzhia
Sebuah tim CNN di kota tenggara mengatakan mereka mendengar setidaknya satu ledakan yang sangat jauh.
Rusia
Vladimir Putin mengatakan dia ingin 'demliterisasi', bukan menduduki Ukraina.
Presiden Rusia itu meminta tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang.
Baca juga: Harga Minyak Sentuh Angka 95,46 Dollar AS per Barrel
Dilansir The Guardian, dalam pidatonya kepada rakyat Rusia yang bertepatan dengan pertemuan dewan keamanan PBB, Putin mengatakan:
- Bentrokan antara pasukan Ukraina dan Rusia tak terhindarkan dan hanya masalah waktu.
- Ekspansi NATO lebih lanjut dan penggunaan wilayah Ukraina tidak dapat diterima
- Operasi militer Rusia bertujuan untuk "melindungi rakyat"
- Keadaan telah menuntut tindakan tegas dari Rusia
Ukraina
Pemerintah Ukraina telah mengkonfirmasi invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah serangan," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang."
"Dunia dapat dan harus menghentikan Putin."
"Waktunya untuk bertindak adalah sekarang."
Baca juga: Perang Rusia dan Ukraina Pecah, Kota-kota Ukraina Berada di Bawah Serangan
Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengkonfirmasi bahwa invasi Rusia telah dimulai.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Facebook resminya, menteri mengatakan:
"Invasi telah dimulai. Baru saja ada rudal di markas militer, bandara, gudang militer, dekat Kyiv, Kharkiv, Dnieper."
"Tembakan di perbatasan sedang berlangsung."
"Mulai hari ini, ada realitas geopolitik baru di dunia"
Ledakan Terjadi di Beberapa Tempat
Mengutip CNN, wartawan dan saksi mata di kota-kota di seluruh Ukraina telah melaporkan mendengar ledakan pada Kamis dini hari waktu setempat. (*)