ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tribun Militer

Jenderal Andika Perkasa Dikabarkan Positif Covid-19, Berikut Profil Panglima

Panglima TNI yang baru sekitar tiga bulan menjabatitu, dikabarkan terkena virus corona dan tak bisa menghadiri Rapim TNI bersama Presiden Jokowi.

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tengah memberi keterangan pers kepada wartawan di Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua, Rabu (1/12/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dikabarkan positif Covid-19.

Perwira Tinggi TNI AD yang baru sekitar tiga bulan menjabat Panglima TNI itu, dikabarkan terkena virus corona dan tak bisa menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022.

Kabar ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) hari ini, Selasa (1/3/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Jenderal Andika Perkasa diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

“Yang saya hormati Panglima TNI yang pagi hari ini diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Laut karena beliau baru terkena Covid-19,” kata Jokowi dalam sambutan di Mabes TNI, Selasa.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Mutasi 100 Pati TNI, 27 di antaranya Segera Pensiun

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Tak Hadiri Rapim TNI-Polri 2022, Panglima TNI Andika Perkasa Dikabarkan Positif Covid-19'.

Sementara itu, Yudo yang mewakili Andika berkesempatan untuk melaporkan jalannya Rapim TNI-Polri Tahun 2022.

Dalam laporan awalnya, Yudo menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang telah menyempatkan waktu untuk hadir.

“Kami menghaturkan terima kasih atas kesediaan Bapak Presiden hadir untuk memberi pembekalan pada kami semua,” kata Yudo.

Yudo juga menyampaikan bahwa kegiatan Rapim TNI-Polri dihadiri secara langsung oleh 166 perwira tinggi dari kedua instansi. Sementara, yang hadir secara virtual sebanyak 266 perwira tinggi.

Baca juga: Pesan Jenderal Andika Perkasa Bagi Prajurit yang Bertugas di Papua: Tidak Usah Macam-macam

“Sehingga jumlah keseluruhan adalah 392 perwira tinggi TNI-Polri pada pagi hari ini,” imbuh dia.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Jenderal Andika Perkasa?

Berikut ulasannya:

1. Gelarnya panjang

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964.

Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.

Andika menjadi jenderal TNI yang memiliki gelar akademik sangat panjang. 

Di belakang namanya tercantum titel S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.

Dikutip dari wikipedia, Andika adalah lulusan The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington D.C., USA). 

Dia juga lulus dari kampus ternama lainnya, Harvard University (Massachusetts, USA) dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).

Baca juga: Dukungan Menguat, Jenderal Andika Perkasa Digadang Maju Capres 2024 Gantikan Jokowi

Selain pendidikan umum, Andika yang lulus Akademi Militer  tahun 1987 ini mengikuti Sesarcab Infanteri, Pendidikan Komando

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000), Sesko TNI hingga Lemhannas RI.

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan istri didampingi Komandan Korem 174/ATW, Brigjen TNI Bangun Nawoko dan istri di RS Jenderal TNI L.B. Moerdani Merauke, Papua, Rabu (22/12/2021).
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan istri didampingi Komandan Korem 174/ATW, Brigjen TNI Bangun Nawoko dan istri di RS Jenderal TNI L.B. Moerdani Merauke, Papua, Rabu (22/12/2021). (Tribun-Papua.com/Hidayatillah)

2. Karir Moncer

Andika Perkasa  ialah perwira TNI dengan segudang prestasi.

Dikutip dari Tribunnews (grup Surya.co.id), Kamis (22/11/2018) rekam jejak militernya dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Setelahnya Andika menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).

Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Karirnya di Korps Baret Merah sangat cemerlang.

Ia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987) hingga Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 (1995).

Karir militer Andika sangat panjang dan cemerlang hingga terakhir dirinya menjabat sebagai Pangkostrad.

3. Tangkap Tangan Kanan Osama bin Laden

Ada satu prestasi operasi militer amat cemerlang yang dilakukan oleh Andika.

Dikutip Surya.co.id  dari bbc.co.uk, pada tahun 2002 salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di berbagai negara.

Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan dan menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.

"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," katanya.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Dinilai Layak Maju Pilpres 2024, Warga Jabar: Tegas dan Antikorupsi

"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih.

Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," teriak Omar al-Faruq.

Sasaran al-Faruq ialah mengebom kedutaan AS di Asia Tenggara.

Sialnya, Kedutaan AS di Indonesia dipilihnya sebagai debut teror al-Faruq.

Entah dengan cara apa Omar al-Faruq berhasil masuk ke Tanah Air dan sudah merancang serangan ke kedutaan AS di Jakarta.

Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan teroris ini.

TNI segera merespons cepat dan berhasil mengetahui keberadaan Omar Al Faruq.

Dibentuklah tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat Gultor 81.

Operasi penangkapan segera dilakukan sebelum semuanya terlambat.

Tim buru sergap TNI ini bergerak cepat ke tempat persembunyian Omar al-Faruq di Bogor.

Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.

Usai diamankan, al-Farouq dierahkan ke pihak AS dan dikirim ke fasilitas penahanan Bagram di Irak.

Namun al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.

Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyian al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.

Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya al-Faruq tewas setelah tersambar peluru. 

4. Menantu mantan Kepala BIN

Mertua Andika Perkasa bukan orang sembarangan.

Ternyata ia  adalah menantu dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.

Sang istri, Diah Erwiany merupakan putri dari mantan Kepala BIN.

AM Hendropriyono dikenal sebagai penuntas insiden bersejarah, Peristiwa Talangsari 1989.

Kala itu, AM Hendropriyono berhasil menindak potensi radikalisme dari Kelompok Warsidi di Talangsari, Lampung.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Luluskan Dokter Rifqha Aulina Calon Perwira Karier TNI Meski Gagal 3 Syarat

Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.

Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membentuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.

Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.

Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.

Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.

Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BIODATA Jenderal Andika Perkasa yang Dikabarkan Positif Covid-19, Baru 3 Bulan Jabat Panglima TNI,

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved