Kecam Putin atas Invasi Rusia ke Negaranya, Stiker Persipura Asal Ukraina Ungkap Kegeramannya di IG
Striker asing Persipura Jayapura asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili mengecam keras presiden Rusia, Vladimir Putin.
TRIBUN-PAPUA.COM - Striker asing Persipura Jayapura asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili mengecam keras presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kecaman itu dilontarkan Yevhen sebagai wujud kegeramannya atas invasi Rusia ke tanah kelahirannya.
Diketahui, invasi Rusia ke Ukraina yang dimula sejak 24 Februari 2022 itu masih berlangsung hingga saat ini.
Menghadapi agresi dari Rusia, Ukraina langsung mengaktifkan Pasal 51 PBB tentang hak negara untuk membela diri.
Baca juga: Tanah Kelahirannya Diserang Rusia, Striker Persipura Ungkap Kesedihan: Mari Berdoa untuk Ukraina
Sejauh ini, invasi Rusia telah menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Sampai hari ini, lebih dari 500 ribu penduduk Ukraina telah keluar dari negara itu untuk mengungsi dari ancaman invasi Rusia.
Belum lagi, invasi Rusia telah menyebabkan banyak kehancuran material dari fasilitas sipil di Ukraina.
Untuk kali kedua dalam sepekan, mantan penyerang PSS Sleman itu mengungkapkan kekesalannya di Instagram pribadinya terkait invasi Rusia atas negaranya.
Baca juga: Pastikan Evakuasi WNI dari Ukraina Berjalan Aman, Prabowo Jalin Komunikasi dengan Kemhan Rusia
Yevhen secara spesifik menyebut Presiden Rusia saat ini Vladimir Putin sebagai agresor.
"Putin (Vladimir Putin) seorang agresor! Karena perintahnya, baik tentara Ukraina dan Rusia sudah mati!," ujar Yevhen dalam Instagram pribadinya.
"Kita punya sebuah negara besar yaitu Ukraina, yang memilih pemerintahnya sendiri! Kita tidak meminta Putin untuk menyelamatkan kita!,"
Striker andalan Persipura itu menyesalkan tindakan Putin yang telah membunuh warga sipil dan membom fasilitas milik sipil.
"Tapi sekarang kita perlu diselamatkan darinya! Kota-kota kita telah dibom oleh tentara Rusia!,"
"Bahkan panti asuhan pun telah dibom! Warga sipil ditembaki, Tank Rusia menabrak mobil dengan warga sipil di tengah!,"
Baca juga: Tragis, Dua Pesepak Bola Ukraina Ini Jadi Korban Invasi Rusia
Yevhen menekankan bahwa negaranya ingin meninggalkan Putin dan tentara perdamaian palsunya selama-lamanya.