ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

Siapa Alex Konanykhin? Sosok yang Hargai Kepala Vladimir Putin Rp 14 Miliar Hidup Atau Mati

Sayembara tersebut dilakukan oleh Alex Konanykhin lantaran invasi yang dilakukan Presiden Rusia ke Ukraina itu membuat sengsara rakyat.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Kepala Presiden Rusia Vladimir Putin dihargai Rp 14 miliar karena invasi ke Ukraina. 

Suakanya dicabut beberapa tahun kemudian, tetapi deportasinya dibatalkan oileh Hakim Distrik AS, yang menolaknya.

Baca juga: Mengenal Antonov-225, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina yang Dihancurkan Pasukan Rusia

Hakim mengatakan keputusan untuk mengembalikannya ke Moskow sangat mencurigakan.

Invasi Rusia ke Ukraina membuat geram penduduk negara berjulukan beruang merah itu. 

Putin dinilai menjadi pemicu terjadinya serangan ke Ukraina dan menewaskan sejumlah orang.

 Konflik Rusia-Ukraina sangat berdampak pada perekonomian Rusia.

Rusia mulai rasakan dampak boikot

Kini rakyat Rusia mulai merasakan dampak dari sanksi barat setelah invasi ke Ukraina.

Sejak Barat memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, orang-orang Rusia biasa merasakan efek yang menyakitkan.

Kondisi diperparah dengan aksi boikot dari sejumlah perusahaan internasional, sistem pembayaran tidak beroperasi dan menimbulkan masalah penarikan uang tunai, hingga warga tidak dapat membeli barang-barang tertentu.

Apple Pay belum bekerja sejak kemarin. Tidak mungkin untuk membayar dengan itu di mana pun- di bus, di kafe," kata warga Moskwa Tatyana Usmanova kepada AP, sebagaimana dilansir Kamis (3/3/2022).

“Ditambah lagi, di satu supermarket mereka membatasi jumlah barang penting yang bisa dibeli satu orang.”

Apple mengumumkan, mereka akan berhenti menjual iPhone dan produk populer lainnya di Rusia, bersama dengan membatasi layanan seperti Apple Pay.

Langkah Apple dilakukan bersamaan dengan aksi boikot dari perusahaan-perusahaan global lainnya, sebagai bagian dari reaksi mereka untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina.

Puluhan perusahaan asing dan internasional telah menarik bisnis mereka keluar dari Rusia.

 Merek mobil besar menghentikan ekspor kendaraan mereka; Boeing dan Airbus menangguhkan pasokan suku cadang dan layanan pesawat ke maskapai Rusia; studio besar Hollywood menghentikan rilis film mereka.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved