ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

Siapa Alex Konanykhin? Sosok yang Hargai Kepala Vladimir Putin Rp 14 Miliar Hidup Atau Mati

Sayembara tersebut dilakukan oleh Alex Konanykhin lantaran invasi yang dilakukan Presiden Rusia ke Ukraina itu membuat sengsara rakyat.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Kepala Presiden Rusia Vladimir Putin dihargai Rp 14 miliar karena invasi ke Ukraina. 

Daftarnya kemungkinan akan terus bertambah.

Baca juga: Sosok Olena Zelenska, Istri Presiden Ukraina: Tak Gentar Meski Diincar Tentara Rusia

Langkah itu di luar respons Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya, yang memukul Rusia dengan sanksi luas dan kerasnya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekutu Barat telah mengusir bank-bank besar Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT, membatasi ekspor teknologi tinggi ke Rusia dan sangat membatasi penggunaan cadangan mata uang asing Moskwa.

Orang-orang Rusia di Moskwa dan kota-kota lain berbicara dengan AP tentang bagaimana langkah-langkah itu berdampak dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Anjloknya nilai rubel mendorong warga mengubah mata uang mereka menjadi mata uang asing, antrean panjang di ATM dan kartu bank tertentu yang gagal diproses.

Irina Biryukova di Yaroslavl, di kota sekitar 250 kilometer timur laut Moskwa, mengatakan dia hanya bisa menyetor sejumlah uang ke rekening banknya melalui ATM bank.

“Mayoritas ATM (dari bank ini) tidak berfungsi untuk menyetor (uang),” kata Biryukova.

Harga pangan, menurut beberapa pelaku usaha, juga sudah mulai melonjak.

“Semua bahan utama yang kami siapkan untuk produk kami telah naik harganya sebesar 30-40 persen,” kata Ilya Oktavin, yang menjalankan layanan pengiriman di bar sushi Perm.

Barang-barang tertentu juga lebih sulit didapat karena reaksi oleh perusahaan seperti Nike, yang pada Selasa (1/3/2022) malam.

Perusahaan itu menghentikan penjualan online dengan pernyataan di situs web perusahaan yang mengatakan "tidak dapat menjamin pengiriman barang ke pembeli di Rusia."

Pada Rabu (2/3/2022), H&M mengumumkan penangguhan "semua penjualan" di negara tersebut.

Kritikus Kremlin melukiskan gambaran suram bagi Rusia.

Baca juga: Volodymyr Zelensky Daftarkan Ukraina ke Uni Eropa di Tengah Invasi Rusia

"Kami menghadapi kenaikan harga, PHK massal, penundaan pembayaran tunjangan atau pensiun," tulis politisi oposisi Yulia Galyamina di Facebook, Rabu (2/3/2022).

“Kekurangan obat dan alat kesehatan. Armada mobil dan pesawat yang menua dan miskin. ... Kita akan mengingat kondisi terburuk seperti tahun 1990-an. Tapi saya hanya punya satu pertanyaan: untuk apa?”

Tentara Ukraina terlihat di samping kendaraan lapis baja yang hancur, yang menurut mereka milik tentara Rusia, di luar Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022).
Tentara Ukraina terlihat di samping kendaraan lapis baja yang hancur, yang menurut mereka milik tentara Rusia, di luar Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). (MAKSIM LEVIN/NTARA FOTO/REUTERS)
Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved